Brameld (via O‟neil, 1999: 6)
menggolongkan filsafat pendidikan Barat menjadi empat kategori:
1. Tradisi filsafat klasik yang
dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas
sehingga kemudian muncullah Perenialisme. Perenialisme sebagai gerakan dan
aliran yang timbul di Amerika Serikat ingin mengembalikan pendidikan pada
tradisi zaman lampau yang dipandang sudah teruji oleh waktu dan terbukti baik
hasilnya.
2. Ungkapan yang lebih modern dari
realisme dan idealisme tradisional sehingga muncul aliran Esensialisme yang
semula berkembang di Amerika Serikat.
3. Filsafat pragmatisme yang memunculkan
aliran pendidikan yang bernama: Progresivisme. Tokoh utama filsafat pragmatisme
dalam pendidikan adalah John Dewey.
4. Titik pandang “sosiologi pendidikan”
yang dihubungkan dengan ide Karl Marx dan Karl Mannheim muncullah aliran
Rekonstruksionisme.
Selain Brameld, ada pula pendapat
tokoh lain mengenai aliran filsafat pendidikan. O‟neil (1999: 7) mengatakan
bahwa kategori yang dibuat oleh Brameld tersebut tidak memadai lagi karena
sekarang ini telah muncul aliranaliran yang lain yang tidak dapat digolongkan
kepada empat aliran tersebut, seperti pedagogi kritis, anarkhisme, dan
lain-lain. Jadi, ada banyak aliran filsafat pendidikan yang berkembang seiring
pemikiran para filsuf dan perkembangan zaman. Berikut ini adalah aliran-aliran
filsafat pendidikan yang telah dikenal luas di kalangan para ahli pendidikan.
1. Perenialisme
)))))))))))))))))))))))))))))))))))(((((((((((((((((((((((((((((((
Sumber:
Rukiyati dan Andriani Purwastuti, L. 2015. Mengenal
Filsafat Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar