1. Komponen
Dasar Inovasi
Inovasi merupakan pangkal terjadinya
perubahan sosial yang merupakan inti dari pembangunan masyarakat. Di era
teknologi dan informasi ini inovasi bukan lagi suatu yang langka. Hampir setiap
saat muncul penemuan-penemuan baru. Usaha penemuan inovasi ini bertujuan untuk
menuju kehidupan yang lebih baik. Akan tetapi, bagaimanapun hebatnya inovasi
tersebut, tidak akan beguna banyak bila tidak tersebar penggunaannya.
Mendifusikan (menyebarkan) inovasi ke masyarakat tak semudah dan selancar penciptaannya. Seringkali usaha penyebaran inovasi gagal dan kandas di tengah jalan. Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan inovasi adalah meahami karakteristik inovasi dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam proses penyebaran inovasi ke dalam satu system social. Cepat atau lambat penerimaan inovasi oleh masyarakat sangan tergantung pada karakteristik inovasi itu sendiri.
Adapun komponen-komponen inovasi tersebut adalah sebagai berikut
1.
Inovator yang merupakan komponen yang utama dalam
proses inovasi, dimana inovator memegang peranan penting dalam melaksanakan
inovasi.
2.
Inovasi, inovasi disini adalah adanya permasalahan yang akan dipecahkan.
3. Adanya
komunikaasi dengan saluran tertentu artinya adanya sebuah pertukaran informasi
antara anggota masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Karena
komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan informasi mengenai inovasi dari
seorang ke orang lain.
4.
Waktu, waktu merupakan elemen yang tidak kalah pentingnya dalam proses
inovasi karena waktu merupakan aspek
utama dalam proses untuk mengkomunikasikan sebuah inovasi. Peranan dimensi
waktu dalam proses inovasi terdapat pada tiga hal yaitu, proses keputusan dalam
mengambil kebijakan untuk memutuskan sebuah inovasi, kemudian kepekaan
seseorang terhadap inovasi, dan yang terakhir yaitu kecepatan penerimaan
inovasi
2.
Sasaran Inovasi Pendidikan
Setelah membahas definisi inovasi
dan perbedaan antara inovasi dan perubahan, maka berikut ini akan diuraikan
tentang sasaran inovasi pendidikan. Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan
dalam inovasi pendidikan adalah guru, siswa, kurikulum dan fasilitas, dan
program/tujuan.
1.
Guru.
Guru sebagai
ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat
berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan guru
sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya
di luar kelas. Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak
dicapai. Ada beberapa hal yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain
adalah penguasaan materi yang diajarkan, metode mengajar yang sesuai dengan
situasi dan kondisi siswa, hubungan antar individu, baik dengan siswa maupun
antar sesama guru dan unsur lain yang terlibat dalam proses pendidikan seperti
adminstrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha serta masyarakat
sekitarnya, pengalaman dan keterampilan guru itu sendiri.
Dengan
demikian, maka dalam pembaharuan pendidikan, keterlibatan guru mulai dari
perencanaan inovasi pendidikan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya
memainkan peran yang sangat besar bagi keberhasilan suatu inovasi pendidikan.
Tanpa melibatkan mereka, maka sangat mungkin mereka akan menolak inovasi yang
diperkenalkan kepada mereka. Hal ini seperti diuraikan sebelumnya, karena
mereka menganggap inovasi yang tidak melibatkan mereka adalah bukan miliknya
yang harus dilaksanakan, tetapi sebaliknya mereka menganggap akan mengganggu
ketenangan dan kelancaran tugas mereka. Oleh karena itu, dalam suatu inovasi
pendidikan, gurulah yang utama dan pertama terlibat karena guru mempunyai peran
yang luas sebagai pendidik, sebagai orang tua, sebagai teman, sebagai dokter,
sebagi motivator dan lain sebagainya. (Wright, 1987)
2. Siswa
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan intelegensia, daya motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekuen. Peran siswa dalam inovasi pendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur-unsur lainnya, karena siswa bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti yang diuraikan sebelumnya.
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan intelegensia, daya motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekuen. Peran siswa dalam inovasi pendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur-unsur lainnya, karena siswa bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti yang diuraikan sebelumnya.
3. Kurikulum
Kurikulum
pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi program pengajaran dan
perangkatnya merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Oleh karena itu kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak
dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam
pelaksanaan inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan
unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti
program-program yang ada di dalamya, maka inovasi pendidikan tidak akan
berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri. Oleh karena itu, dalam
pembaharuan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan
kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan
tidak mustahil perubahan dari kedua-duanya akan berjalan searah.
4. Fasilitas
Fasilitas,
termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan dalam proses
pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam pembahruan
pendidikan, tentu saja fasilitas merupakan hal yang ikut mempengaruhi
kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. Tanpa adanya fasilitas, maka
pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa dipastikan tidak akan berjalan dengan
baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar merupakan hal yang
esensial dalam mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan. Oleh karena itu,
jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan.
Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan sebagainya.
5. Lingkup Sosial Masyarakat
Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang
tidak secara langsung terlibat dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa
dampak, baik positif maupun negatif, dalam pelaksanaan pembaharuan pendidikan.
Masyarakat secara langsung atau tidak langsung, sengaja maupun tidak, terlibat
dalam pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukan dalam pendidikan sebenarnya
mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama masyarakat di mana peserta
didik itu berasal. Tanpa melibatkan masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan
tentu akan terganggu, bahkan bisa merusak apabila mereka tidak diberitahu atau
dilibatkan. Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya akan
membantu inovator dan pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.
5. Lingkup Sosial Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar