Apa Itu Seni Musik??
Seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik sebagai sarana untuk
mengungkapkan ekspresi pembuatnya. Sedangkan musik adalah seni yang menggunakan
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat
menghasilkan irama. Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah,
mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
Etimologi kata “musik” berasal dari
bahasa Inggris music. Sedangkan kata “music” berasal dari
bahasa Yunani mousikê. Kata tersebut digunakan untuk merujuk kepada
semua seni yang dipimpin oleh Muses. Namun, kebanyakan seni yang dipimpin oleh
Muses berupa seni musik dan puisi. Kemudian di Roma, kata ars musica digunakan
untuk mengistilahkan puisi yang menggunakan instrumen musik.
2. Sejarah Seni Musik
Musik sudah ada sejak zaman dimana
manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan
banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat
sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah
mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi
enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko,
zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
a.
Musik Zaman Prasejarah
Musik
sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu
sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa
manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah
flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari
tulang paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu.
Koleksi alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal
dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian
yang bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.
b.
Musik Abad Pertengahan
Pada
abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk kepentingan
kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-penemuan baru
dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya untuk kegiatan
agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik percintaan dan
keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik piano
dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini
adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de Machaut.
c.
Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada
zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan musik) makin
marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara spontan sedangkan
pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh seni musik terkenal
pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta musik koral
untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir
masa hidupnya Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig.
d.
Musik Zaman Klasik
Setelah
zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul. Pada zaman
ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan
accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian
ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann Christian
Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven.
e.
Musik Zaman Romantik
Musik
pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang subjektif.
Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu, penggunaan
dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang pada zaman
ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan
Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra berkembangan sangat
dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater
musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater musikal
lainnya.
f.
Musik Zaman Modern
Pada
abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik. Musik
pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik pada
zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam suara dan
alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan
demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.
3. Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik adalah
pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik. Biasanya, setiap pertunjukan
seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan terencana. Namun, kerap kali
setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah. Karena sebuah pertunjukan
dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali menambahkan improvisasi untuk
membuat pertunjukan yang unik dan menarik.
a.
Budaya Pertunjukan Seni Musik
Banyak
budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukan maupun solo, seperti pada
musik klasik India dan tradisi seni musik barat. Pada budaya lain, seperti di Bali,
terdapat tradisi pertunjukan berkelompok yang kuat. Pertunjukan dapat berupa
pemain solo yang menggunakan improvisasi untuk kesenangan pribadi sampai yang
sangat terencana dan teratur seperti pada musik klasik modern, upacara
keagamaan, festival musik, atau kompetisi musik.
b.
Bentuk Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan
seni musik memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada yang disajikan
oleh seorang musisi, dengan beberapa musisi, orkestra yang dihadiri banyak
orang, dan penyajian dengan musik elektrik. Semua pertunjukan seni musik
dilakukan dengan sangat formal. Penonton diharapkan untuk tenang dan tidak
ribut. Namun, banyak penyajian musik elektrik yang dilakukan secara tidak
formal. Seperti pada konser-konser di ruang publik dimana penonton bebas
teriak, menari, atau ikut menyanyi.
c.
Persiapan Pertunjukan Seni Musik
Sebuah
pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang banyak,
harus dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian kegiatan
yang terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni musik. Hal yang
harus diperhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi dengan
penonton (secara verbal maupun dengan musik), cara bersikap saat tampil,
mengatasi rasa gugup ketika tampil, dll. Hal ini tentu membutuhkan latihan
secara tekun.
4. Pendidikan Seni Musik
Pendidikan seni musik bertujuan
untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berekspresi, berapresiasi,
berkreasi, membentuk harmoni, dan menciptakan keindahan. Dengan demikian,
mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
dapat mereka gunakan untuk membantu memecahkan permasalah hidup sehari-hari.
Pendidikan seni musik juga dapat mengembangkan kepribadiannya.
a.
Pendidikan Seni Musik dan Sikap
Toleransi
Pendidikan
seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir keberagaman
masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya masing-masing
daerah, serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus globalisasi. Pendidik
dapat membentuk kelompok dalam performan terhadap lagu daerah, sehingga akan
membantu peserta didik untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap
toleransi sesama mereka. Strategi ini dapat memberikan pengalaman dan
kesadaran, serta kepedulian peserta didik akan keberagaman kultur, dan akhirnya
akan mengurangi prasangka terhadap etnis sesama peserta didik atau etnis
kelompok lain. Sehingga dengan pengurangan prasangka justru akan menumbuhkan
sikap terbuka dan terjalinnya kerjasama, serta iklim kultur yang positif.
b.
Pendidikan Seni Musik untuk
Mengembangkan Kreativitas
Pendidikan
seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas. Yaitu kreatif
dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang dimiliki.
Aktivitas-aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang seni
musik saja, tetapi dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat berguna
untuk menjalani hidup di masa depan.
5. Macam-Macam Seni Musik
Banyak cara yang dapat digunakan
oleh musisi untuk mengungkapkan ekspresinya lewat musik. Terlebih lagi dengan
kebebasan seni musik dan perkembangan teknologi di zaman modern ini. Hal ini
menciptakan aliran/genre dalam seni musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi
beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun terkadang
merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari
dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia. Genre musik yang populer saat ini
adalah:
1.
Blues
2.
Country
3.
K-pop
4.
Pop
5.
Dangdut
6.
Electronic
7.
Easy listening
8.
Hip hop
9.
Jazz
10.
R&B
11.
Rock
12.
Reggae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar