Sesuatu Hal yang Sangat Penting
Bangsa yang bersahaja dapat dikualifikasian, melalui para
pemuda dan pemudi dari bangsa Itu sendiri. Apakah pemuda dan pemudinya dapat
melahirkan suatu perubahan bagi bangsanya atau ada yang merugikan bangsanya sendiri, semua itu ditentukan
dengan melihat seberapa aktif peran pemuda dan pemudinya di lingkungan
masyarakat. Mengapa demikian? Karena pemuda dan pemudi bangsa adalah salah satu
peubah yang paling berpengaruh bagi suatu bangsa, yang dapat menentukan garis
takdir kesejahteraan bangsa.
Indonesia memiliki
satu waktu paling bersejarah yang melibatkan pemuda dan pemudi bangsa
Indonesia. Waktu paling bersejarah itu adalah saat dibacakannya Sumpah Pemuda
pada 28 Oktober 1928, terdiri dari tiga kalimat penggugah yang wajib dilakukan
bagi bangsa Indonesia. Diantara tiga kalimat penggugah itu, butir ketiga adalah
kalimat yang paling berbeda tulisan kata bahkan maknanya dengan butir kalimat
lainnya. Sumpah Pemuda butir ketiga yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia,
menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia“.
Butir ketiga ini menggunakan tiga kata kunci, yakni; menjunjung tinggi, bahasa
persatuan dan bahasa Indonesia. ‘Menjunjung tinggi’ berarti mengangkat sesuatu dan
memposisikannya pada kedudukan yang tinggi, yang sama artinya dengan
memposisikan sesuatu itu berada lebih tinggi diantara sesuatu yang lainnya.
Sesuatu apa yang harus “dijunjung tinggi”? Bahasa
persatuanlah yang harus dijunjung tinggi, Indonesia yang memiliki banyak
kebudayaan, suku dan bahasa dapat disatukan hanya dengan menggunakan “bahasa
persatuan”. Bahasa pesatuan ini adalah bahasa Indonesia, bahasa yang sudah lama
lahir, jauh sebelum adanya Sumpah Pemuda. Bahasa persatuan, penyatu semua
perbedaan di Indonesia. Jadi, makna butir ketiga dari Sumpah Pemuda pada
intinya adalah pemuda Indonesia bersumpah menempatkan / memposisikan bahasa
Indonesia selalu berada lebih tinggi di bandingkan bahasa-bahasa lain dengan
menggunakan bahasa persatuan yang mempersatuakan bangsa Indonesia menjadi
memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.
Sumpah Pemuda butir ketiga dengan isi “menjunjung bahasa
persatuan bahasa Indonesia” merupakan faktor Indonesia dapat merdeka, Sumpah
Pemuda dibacakan agar pemuda dan pemudi di Indonesia bersatu dengan bahasa
Indonesia berusaha untuk memperjuangkan bahasa Indonesia dengan bahasa lainnya.
Dengan adanya gerakan dihari itu, tidak hanya pemuda dan pemudi Indonesia saja
yang bersatu dengan bahasa Indonesia, tetapi anggota bangsa Indonesia yang lain
pun juga ikut bersatu, orang tua, anak – anak. Hal ini terbukti benar,
terjadinya Proklamasi Kemerdekaan karena perjuangan bangsa Indonesia yang telah
bersatu ingin melepaskan diri dari ikatan para penjajah, api semangat bangsa Indonesia meluap-luap
tidak dapat di batasi untuk memerdekakan bangsanya sendiri.
Proklamasi Kemerdekaan juga mengutip kalimat “Kami bangsa
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”, pola kalimat yang
digunakan sama dengan isis dari Sumpah Pemuda. Proklamasi terjadi karena
bersatunya bangsa Indonesia dengan bahasa persatuan akibat adanya Sumpah Pemuda
terlebih dahulu. Kesimpulan dari keterkaitan antara butir ketiga Sumpah Pemuda
dan Proklamasi Kemerdekaan adalah keduanya dilakukan dengan tujuan mempersatukan
bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda dilakukan untuk menyatukan pemuda dan pemudi di
seluruh wilayah Indonesia, dan Proklamasi Kemerdekaan dilakukan untuk
menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari orang tua, pemuda dan pemudi,
serta anak-anak.
Yukk saling berbagi pendapat.
Terimakasih telah mau membaca ini. Sampai jumpa. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar