Budaya
berasal dari bahasa Sansekerta Budhayah. Kata ini berasal dari dua kata yaitu
budi dan daya. Budi artinya akal, tabiat, watak, akhlak, perangai, kebaikan,
daya upaya, kecerdikan untuk pemecahan masalah. Sementara daya berarti
kekuatan, tenaga, pengaruh, jalan, cara, muslihat.
Dalam bahasa Arab, kata yang
dipakai untuk kebudayaan adalah al-Hadlarah,
as Tsaqafiyah/ Tsaaqafah yang artinya juga peradaban. Kata lain yang
digunakan untuk menunjuk kata kebudayaan adalah Culture (Inggris), Kultuur
(Jerman), Cultuur (Belanda).
Secara
istilah, banyak pengertian tentang kebudayaan di antaranya
a. kebudayaan
adalah cara berpikir dan cara merasa yang menyatakan diri dalam keseluruhan
segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dalam
suatu ruang dan waktu;
b. aspek
ekspresi simbolik perilaku manusia atau makna bersama yang memengaruhi
kehidupan sehari-hari sehingga menjadi konsesus dan karenanya mengabaikan
konflik;
c. kondisi
kehidupan biasa yang melebihi dari yang diperlukan (Ibnu Chaldun);
d. bentuk
ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat, struktur intuitif yang
mengandung nilai-nilai rohaniah tinggi yang menggerakkan masyarakat atau
khazanah historis yang terefleksikan dalam nilai yang menggariskan bagi
kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang jauh dari kontradiksi
ruang dan waktu.
Oleh karena itu, adalah
satu sikap batin, sifat dari jiwa manusia, yaitu usaha untuk mempertahankan
hakikat dan kebebasannya sebagai makhluk yang membuat hidup ini lebih indah dan
mulia. Hal tersebut membutuhkan filosofis dan ilmiah berbagai sifat normatif
dan pedoman pelaksanaanya. Hal itu sejalan dengan pemikiran filsafat yaitu
senantiasa untuk memikirkan hakikat tentang sesuatu sehingga kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa filsafat dapat berinterelasi dengan budaya.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Sumber:
Suaedi.
2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor:
PT Penerbit IPB Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar