Untuk memahami apa itu berpikir sistem,
kita harus tahu dulu apa definisi dari sistem. Sistem, adalah: “Suatu tatanan yang terdiri atas berbagai
unsur, di mana antara unsur yang satu dan yang lainnya sangat erat kaitannya
sehingga bilamana salah satu unsur tersebut tidak berfungsi maka tatanan
tersebut akan tidak berfungsi pula”.
Berikut ini diuraikan contoh-contoh
sistem.
a. Salah satu contoh dari sistem adalah
sebuah mesin mobil….kalau salah satu sub sistemnya tidak berfungsi, misalnya
sub sistem pengapian maka mesin mobil tersebut tidak akan bisa hidup/berfungsi
pula.
b. Sistem peredaran darah manusia. Kalau
salah satu pembuluh darahnya ada yang tersumbat, seluruh sistem perdaran darah
termasuk jantung akan tergangu pula.
c. Sederhana ekosistem yang terdiri atas
berbagai elemen, seperti air, udara, tumbuhan, dan hewan, semuanya merupakan
satu-kesatuan. Mereka bekerja sama untuk terus hidup atau sebaliknya, jika
tidak mereka akan mati.
d. Onderdil-onderdil sepeda: roda
sepeda, setir sepeda, sadel sepeda, kerangka sepeda tidak akan berarti apa-apa
jika hanya terpisah. Sementara apabila membentuk satu-kesatuan, jadilah sepeda
yang dapat bermanfaat.
e. Dalam organisasi, sistem terdiri atas
struktur, orang, dan proses yang bekerja sama untuk membuat organisasi sehat
atau sebaliknya tidak sehat, bahkan mati.
Ilmu pengetahuan modern telah mencapai kemajuannya
dengan memecahmecah sistem menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
mempelajari secara mendalam masing-masing bagian itu. Pendekatan ini tidak
berlaku untuk sistem. Sebuah sistem adalah lebih daripada bila seluruh
komponennya dijumlahkan dan sistem akan bekerja bila seluruh komponennya
terletak dan terhubung pada tempatnya.
Sumber:
Suaedi.
2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor:
PT Penerbit IPB Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar