Rabu, 12 April 2017

TUGAS INDIVIDU SOAL DAN JAWABAN


TUGAS INDIVIDU
SOAL DAN JAWABAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Ruang dan Sistem Sosial jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar semester empat dengan dosen pengampu Dr. Suparno, M. Pd.

 



Disusun Oleh :
Robbiathul Adawiyah
(2227150073)

Semester/ Kelas : 4/ B

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


2017



Dosen Pengampu      : Dr. Suparno, M. Pd.
Mata Kuliah              : Tata Ruang dan Sistem Sosial
Soal dan jawaban!
1.    Jelaskan tipe-tipe perubahan sosial dan jelaskan pula hubungan sosial dengan pembangunan sosial dan budaya!
Jawaban:
Tipe-Tipe Perubahan
perubahan sosial adalah merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Peerubahan sosial sendiri memiliki beberap tipe :
1. perubahan sosial lambat perubahan sosial lambat adalah perubahan yang masyarakat masih sulit mengikuti, bisa mengikuti tetapi mungkin lambat. Contohnya adalah pesawat dimana masyarakat belum menyesuaikan diri dengan pesawat kecuali arena pejlanan yang jauh.
2. perubahan sosial cepat perubahan yang belangsung cepat pada umumnya disebut revolusi karena perubahan tersebut berlangsung secra cepat dan lansung menyebar. Cotohnya adalah perubahan Industri di negara Inggris yaitu perubahan­-perubahan yang terjadi dari suatu proses produksi tanpa penggunaan mesin, hingga proses produksi memakai mesin. Perubahan ini diduga merupakan perubahan yang cepat, karena merubah pokok kehidupan masyarakat, yaitu adanya suatu sistem hubungan antara buruh dan majikan.
3. perubahan sosial kecil perubahan sosial kecil adalah perubahan yang tak membawa pengaruh yang begitu besar contohnya adalah mode rambut.
4. pereubahan sosial bbesar adalah perubahan yang terjadi dengan membawa perubahan yang besar terhadap masyarakat. Contohnya adalah perubahan masyarakat yang dulunya memakai kompok minyak sekarang beralih pada gas elpiji dan ompor gas.
5. perubahan sosial direncanakan adalah perubahan sosial yang terjadi akibat adanya suatu rencana. Contohnya adalah sistem imunisasi. Itu merupakan perubahan sosial yang direncanakan karena dulunya tak ada imunisasi dan sekrang ada itu merupakan suatu yang terencana dahulu.
6. perubahaan sosial tak direncanakan adalah perubahan sosial yang terjadi tanpa adanya rencana. Contohnya perubahan sosial karena adanya bencana alam. Miosalnya peruvbahan yang terjadi akibat adanya bencana lumpur lapindo, secra tak terencana mengakibatkan adanya perubahan sosial terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar lumpur lapindo.
7. perubahan sosial progrees adalah perubahan sosial yang mengaibatkan suatu kemajuan dan perbaikan. Contohnya yaitu masuknya jaringan listrik pda suatu desa yang dulunya tak ada jaringan listik.
8. perubahan sosial regrees adalah perubahan yang memberikan dampak yang negative. Contohnya adalah ketika traktor masuk kedesa benar mempercepat pembajakan tapi menghilangkan sisitem gotong royong dalam masyarakat.
Hubungan Pembangunan dan Perubahan Sosial
Kita ketahui bahwa Pembangunan sosial sebagai Proses Perubahan Sosial dengan alasan, pertama realitas pembangunan dimanapun dan dilakukan oleh siapapun serta dalam bidang apapun pasti mengarah pada perubahan sosial baik dalam bidang meteriil maupun non materiil. Kedua, penggerak utama pembangunan adalah manusia, dalam konteks ini ide pembangunan dari manusia dan untuk manusia. Manusia melalui akal dan fikiran yang dimiliki berusaha untuk melakukan pembangunan dengan tujuan dapat mewujudkan kesejahteraan manusia (kebutuhan dan tuntutan hidup manusia) misalnya, pembangunan ekonomi masyarakat. Hal ini mendorong terjadinya perubahan-perubahan yang besar dan nyata dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk perubahan dalam organisasi atau kelembagaan masyarakat.
Pembangunan sosial  merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terncana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Bangsa Indonesia seperti termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah mencantumkan tujuan pembangunan nasionalnya. Kesejahteraan masyarakat adalah suatu keadaan yang selalu menjadi cita-cita seluruh bangsa di dunia ini. Berbagai teori tentang pembangunan telah banyak dikeluarkan oleh ahli-ahli sosial barat, salah satunya yang juga dianut oleh Bangsa Indonesia dalam program pembangunannya adalah teori modernisasi. Modernisasi merupakan tanggapan ilmuan sosial barat terhadap tantangan yang dihadapi oleh negara dunia kedua setelah berakhirnya Perang Dunia II.

2.    Sebutkan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh kepada perubahan sosial! Jelaskan!
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perubahan sosial yaitu :
  1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Sudah menjadi kesepakatan umum perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat akan dan pasti terjadi baik dengan lambat maupun cepat, terencana maupun tidak terencana, dan berpengaruh besar namun kecil. Pertanyaannya apa faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial? Sebagai bentuk jawaban atas pertanyaan ini telah melahirkan banyak teori.
Soejono Sukanto mengatakan perubahan sosial disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.  Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri adalah antara lain:
  1. Bertambah atau berkurangnya penduduk. Dengan bertambahnya penduduk menyebabkan terjadinya perubahan struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga- lembaga kemasyarakatan. Berkurangnya penduduk yang disebabkan oleh adanya aktivitas transmigrasi juga berpengaruh pada perubahan struktur masyarakat.
  2. Penemuan- penemuan baru. Penemuan baru ditengah kehidupan masyarakat berdampak luas pada cara hidup masyarakat seperti misalnya pada pengolahan lahan dengan menggunakan pacul/tembilang yang menguras tenaga manusia lebih besar. Karena inovasi manusia, cara tersebut mulai ditinggalkan dan digantikan dengan cara baru, hasil temuan manusia yaitu pengolahan lahan dengan menggunakan mesin traktor.
  3. Pertentangan (conflict) didalam masyarakat. Konflik antar individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok dapat berpengaruh besar pada perubahan sosial budaya seperti misalnya pertentangan individu dengan tradisi kebudayaan dilingkungan sekitar.
  4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi. Gerakan revolusi berpengaruh lebih besar dalam perubahan sosial dibandingkan penyebab lain. Karena revolusi merubah bentuk dan struktur Negara dan pemerintahan.
Soetonomo (2009, 83) menjelaskan ada lima faktor yang mendorong perubahan sosial diantaranya: sebagai upaya pemecahan masalah sosial, percepatan perubahan, proses reintegrasi, memotong lingkaran kemiskinan, transformasi struktur dan antisipasi dampak. Faktor perubahan sosial tersebut oleh Soetonomo diistilahkan sebagai perubahan sosial terencana menuju kondisi sosial yang lebih baik.
  • Pemecahan Masalah Sosial
Soetomo menguraikan “sebagaimana diketehui, masalah sosial kondisi yang tidak diharapkan, karena mengandung unsur yang merugikan, baik fisik maupun non fisik, atau merupakan pelanggaran terhadap norma maupun standar sosial”.
Masalah sosial juga dapat dikatakan sebagai penyakit sosial yang meresahkan masyarakat bahkan negara seperti misalnya tindakan teroris yang melakukan bom bunuh diri, bom buku, bom senter, bom tarmos,dll terhadap tempat umum atau individu. Ini menjadi masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dan bernegara. Oleh karena itu masyarakat, negara, dan pihak tertentu harus mengambil langkah untuk merubah tindakan terorisme menjadi sesuatu yang lebih baik dan dapat menciptakan keamanan dan kedamaian.
  • Percepatan Perubahan
Definis percepatan perubahan dalam konteks ini adalah mendorong perubahan alami menjadi perubahan terencanakan dengan tujuan dapat berubah lebih cepat. Langkah ini diatur oleh struktur sosial yang memiliki otoritas untuk mengatur dan mengarahkan struktur sosial dibawahnya seperti misalnya untuk merubah pola pikir tradisional masyarakat Baduy menuju pola pikir moderen dengan cara alami cenderung lambat, oleh karena itu perlu direncanakan oleh pemerintah terkait untuk merubah lebih cepat melalui program pembangunan yang dianggap tepat.
  • Memotong Lingkaran Kemiskinan
Perubahasan sosial dalam model ini mengarah pada pembangunan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang berada pada lingkaran kemiskinan diusahakan untuk merubah menuju masyarakat yang sejahtera sandang pangan. Langkah ini tentu berawal dari inisiatif negara dan didorong oleh kemauan keras masyarakat itu sendiri.
  • Transformasi Struktur dan Antisipasi Dampak
Berdasarkan perspektif struktural fungsional, kondisi pembangunan sangat tergantung dari struktur sosial yang ada. Jika struktur sosial korup maka pembangunan akan bertumpu pada struktur sosial tertentu dan distribusi kekuasaan terpusat pada struktur tertentu pula akhirnya keadilan yang dinginkan tidak dapat terwujud dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perubahan atau reformasi struktur sosial menuju struktur yang mampu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan. Good and Political Will seluruh lapisan sosial utamanya negara adalah hal utama yang harus dimiliki dalam melakukan transformasi struktur serta menjaga struktur baru agar berjalan dengan baik dan dapat mewujudkan cita- cita dan tujuan yang dinginkan.

  1. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Ada beberapa alasan atau faktor kenapa perubahan sosial cenderung lambat dan bahkan jalan ditempat. Berikut diuraikan penghambat perubahan sosial.
  • Kurangnya Hubungan Dengan Masyarakat Lain
Individu atau masyarakat yang tidak memiliki atau tidak mau memiliki akses untuk berhubungan dengan masyarakat lain. Dadot (2011) “bahwa masyarakat tersebut tidak dapat mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain di luarnya. Jika hal tersebut tetap berlangsung, atau bahkan tidak sepanjang masa maka akan menyebabkan kemunduran bagi masyarakat yang bersangkutan, sebab mereka tidak memperoleh masukan-masukan misalnya saja pengalaman dari kebudayaan lain, yang dapat memperkaya bagi kebudayaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, faktor ketertutupan atau kurangnya hubungan dengan masyarakat atau kebudayaan lain, menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat atau menghalangi bagi proses perubahan sosial dan budaya di dalam masyarakat”.
  • Tradisi dan Adat
Karena tradisi dan adat merupakan aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap sebagai aktivitas yang sakral oleh masyarakat tertentu maka tidak gampang untuk dirubah meskipun aktivitas itu mengorbankan harta bahkan jiwa seperti misalnya tradisi Ngayau (potong kepala) suku Dayak Iban di Kalimantan Barat.
  • Kepentingan Politik yang Tertanam Kuat
Negara – negara yang memiliki sistem politik tertutup (otoriter, monarki, sosialis) memiliki kepentingan politik yang tertanam kuat akhirnya perubahan pada struktur sangat sulit dilakukan termasuk pergantian pimpinan negara.
  • Manusia Pasrah pada Nasib (takdir Tuhan)
Manusia seperti ini sulit untuk merubah hidup karena prinsip yang dimiliki hidup tergantung tuhan sedangkan manusia hanya menunggu dan menerima nasib/takdir. Biasanya manusia yang berprinsip seperti ini tidak memiliki wawasan luas tentang ketuhanan dan mereka berada jauh dari akses pendidikan dan informasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial terdiri atas faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal. Faktor-faktor internal yakni kondisi atau perkembangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan yang mendorong perubahan sosial. Faktor-faktor ini yang mencakup terutama faktor demografis (kependudukan), faktor adanya penemuan-penemuan baru, serta adanya konflik internal dalam masyarakat.
Faktor-faktor Demografis adalah semua perkembangan yang berkaitan dengan aspek demografis atau kependudukan, yang mencakup jumlah, kepadatan, dan mobilitas penduduk. Sedangkan faktor penemuan-penemuan baru, adalah adanya penemuan di kalangan atau oleh warga masyarakat berkaitan dengan suatu alat atau cara yang selanjutnya diterima penggunaannya secara luas oleh masyarakat, dan karena itu mempengaruhi perkembangan kehidupan sosial mereka. Sementara itu, faktor konflik internal adalah pertentangan yang timbul di kalangan warga atau kelompok-kelompok masyarakat sebagai akibat adanya perbedaan kepentingan atau perbedaan persepsi yang dipertahankan oleh masing-masing kelompok.
Adapun Faktor-faktor eksternal yaitu kondisi atau perkembangan yang terjadi di luar lingkungan masyarakat yang bersangkutan, tetapi secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam faktor eksternal, yang terpenting di antaranya adalah pengaruh lingkungan alam, pengaruh unsur kebudayaan maupun aktualisasi, faktor eksternal juga dapat berupa adanya peperangan yang mengakibatkan terjadinya penaklukan suatu masyarakat atau bangsa oleh bangsa lain, yang selanjutnya memaksakan terjadinya perubahan sosial terutama di kalangan bangsa yang kalah perang.

3.    Jelaskan mengapa tradisi dan adat dianggap sebagai penghambat perubahan sosial!
Tradisi dan adat dianggap sebagai perubahan sosial karena tradisi dan adat merupakan aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap sebagai aktivitas yang sakral oleh masyarakat tertentu maka tidak gampang untuk dirubah meskipun aktivitas itu mengorbankan harta bahkan jiwa seperti misalnya tradisi Ngayau (potong kepala) suku Dayak Iban di Kalimantan Barat.

Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan. Misalnya, memotong padi dengan mesin dapat mempercepat proses pemanenan, namun karena adat dan kebiasaan masyarakat masih banyak yang menggunakan sabit atau ani-ani, maka mesin pemotong padi tidak akan digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar