TUGAS INDIVIDU
SOAL DAN JAWABAN
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Ruang dan Sistem Sosial jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar semester empat dengan dosen pengampu Dr. Suparno,
M. Pd.
Disusun Oleh :
Robbiathul Adawiyah
(2227150073)
Semester/ Kelas : 4/ B
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2017
Dosen Pengampu : Dr. Suparno, M. Pd.
Mata Kuliah :
Tata Ruang dan Sistem Sosial
Soal dan jawaban!
1.
Jelaskan
tipe-tipe perubahan sosial dan jelaskan pula hubungan sosial dengan pembangunan
sosial dan budaya!
Jawaban:
Tipe-Tipe Perubahan
perubahan
sosial adalah merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,
termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat. Peerubahan sosial sendiri memiliki beberap
tipe :
1. perubahan sosial lambat perubahan sosial lambat
adalah perubahan yang masyarakat masih sulit mengikuti, bisa mengikuti tetapi
mungkin lambat. Contohnya adalah pesawat dimana masyarakat belum menyesuaikan
diri dengan pesawat kecuali arena pejlanan yang jauh.
2. perubahan sosial cepat perubahan yang belangsung
cepat pada umumnya disebut revolusi karena perubahan tersebut berlangsung secra
cepat dan lansung menyebar. Cotohnya adalah perubahan Industri di negara Inggris
yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dari suatu proses produksi tanpa
penggunaan mesin, hingga proses produksi memakai mesin. Perubahan ini diduga
merupakan perubahan yang cepat, karena merubah pokok kehidupan masyarakat,
yaitu adanya suatu sistem hubungan antara buruh dan majikan.
3. perubahan sosial kecil perubahan sosial kecil adalah
perubahan yang tak membawa pengaruh yang begitu besar contohnya adalah mode
rambut.
4. pereubahan sosial bbesar adalah perubahan yang
terjadi dengan membawa perubahan yang besar terhadap masyarakat. Contohnya
adalah perubahan masyarakat yang dulunya memakai kompok minyak sekarang beralih
pada gas elpiji dan ompor gas.
5. perubahan sosial direncanakan adalah perubahan
sosial yang terjadi akibat adanya suatu rencana. Contohnya adalah sistem
imunisasi. Itu merupakan perubahan sosial yang direncanakan karena dulunya tak
ada imunisasi dan sekrang ada itu merupakan suatu yang terencana dahulu.
6. perubahaan sosial tak direncanakan adalah perubahan
sosial yang terjadi tanpa adanya rencana. Contohnya perubahan sosial karena
adanya bencana alam. Miosalnya peruvbahan yang terjadi akibat adanya bencana
lumpur lapindo, secra tak terencana mengakibatkan adanya perubahan sosial
terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar lumpur lapindo.
7. perubahan sosial progrees adalah perubahan sosial
yang mengaibatkan suatu kemajuan dan perbaikan. Contohnya yaitu masuknya
jaringan listrik pda suatu desa yang dulunya tak ada jaringan listik.
8. perubahan sosial regrees adalah perubahan yang
memberikan dampak yang negative. Contohnya adalah ketika traktor masuk kedesa
benar mempercepat pembajakan tapi menghilangkan sisitem gotong royong dalam
masyarakat.
Hubungan Pembangunan dan
Perubahan Sosial
Kita ketahui bahwa Pembangunan sosial sebagai Proses
Perubahan Sosial dengan alasan, pertama realitas pembangunan dimanapun dan
dilakukan oleh siapapun serta dalam bidang apapun pasti mengarah pada perubahan
sosial baik dalam bidang meteriil maupun non materiil. Kedua, penggerak utama pembangunan
adalah manusia, dalam konteks ini ide pembangunan dari manusia dan untuk
manusia. Manusia melalui akal dan fikiran yang dimiliki berusaha untuk
melakukan pembangunan dengan tujuan dapat mewujudkan kesejahteraan manusia
(kebutuhan dan tuntutan hidup manusia) misalnya, pembangunan ekonomi
masyarakat. Hal ini mendorong terjadinya perubahan-perubahan yang besar dan
nyata dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk perubahan dalam
organisasi atau kelembagaan masyarakat.
Pembangunan sosial
merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terncana melalui
berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat. Bangsa Indonesia seperti termaktub dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 telah mencantumkan tujuan pembangunan nasionalnya. Kesejahteraan
masyarakat adalah suatu keadaan yang selalu menjadi cita-cita seluruh bangsa di
dunia ini. Berbagai teori tentang pembangunan telah banyak dikeluarkan oleh
ahli-ahli sosial barat, salah satunya yang juga dianut oleh Bangsa Indonesia
dalam program pembangunannya adalah teori modernisasi. Modernisasi merupakan
tanggapan ilmuan sosial barat terhadap tantangan yang dihadapi oleh negara
dunia kedua setelah berakhirnya Perang Dunia II.
2.
Sebutkan
faktor-faktor apa saja yang berpengaruh kepada perubahan sosial! Jelaskan!
Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap perubahan sosial yaitu :
- Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Sudah menjadi kesepakatan umum perubahan sosial dalam
kehidupan masyarakat akan dan pasti terjadi baik dengan lambat maupun cepat,
terencana maupun tidak terencana, dan berpengaruh besar namun kecil.
Pertanyaannya apa faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial?
Sebagai bentuk jawaban atas pertanyaan ini telah melahirkan banyak teori.
Soejono Sukanto mengatakan perubahan sosial disebabkan oleh
faktor internal dan eksternal. Sebab-sebab yang bersumber dalam
masyarakat itu sendiri adalah antara lain:
- Bertambah atau berkurangnya
penduduk. Dengan bertambahnya penduduk menyebabkan terjadinya perubahan
struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga- lembaga
kemasyarakatan. Berkurangnya penduduk yang disebabkan oleh adanya
aktivitas transmigrasi juga berpengaruh pada perubahan struktur
masyarakat.
- Penemuan- penemuan baru.
Penemuan baru ditengah kehidupan masyarakat berdampak luas pada cara hidup
masyarakat seperti misalnya pada pengolahan lahan dengan menggunakan
pacul/tembilang yang menguras tenaga manusia lebih besar. Karena inovasi
manusia, cara tersebut mulai ditinggalkan dan digantikan dengan cara baru,
hasil temuan manusia yaitu pengolahan lahan dengan menggunakan mesin traktor.
- Pertentangan (conflict) didalam
masyarakat. Konflik antar individu dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok dapat berpengaruh besar pada perubahan sosial budaya seperti misalnya
pertentangan individu dengan tradisi kebudayaan dilingkungan sekitar.
- Terjadinya pemberontakan atau
revolusi. Gerakan revolusi berpengaruh lebih besar dalam perubahan sosial
dibandingkan penyebab lain. Karena revolusi merubah bentuk dan struktur
Negara dan pemerintahan.
Soetonomo (2009, 83)
menjelaskan ada lima faktor yang mendorong perubahan sosial diantaranya:
sebagai upaya pemecahan masalah sosial, percepatan perubahan, proses
reintegrasi, memotong lingkaran kemiskinan, transformasi struktur dan antisipasi
dampak. Faktor perubahan sosial tersebut oleh
Soetonomo diistilahkan sebagai perubahan sosial terencana menuju kondisi sosial
yang lebih baik.
- Pemecahan Masalah Sosial
Soetomo menguraikan
“sebagaimana diketehui, masalah sosial kondisi yang tidak diharapkan, karena
mengandung unsur yang merugikan, baik fisik maupun non fisik, atau merupakan
pelanggaran terhadap norma maupun standar sosial”.
Masalah sosial juga
dapat dikatakan sebagai penyakit sosial yang meresahkan masyarakat bahkan
negara seperti misalnya tindakan teroris yang melakukan bom bunuh diri, bom
buku, bom senter, bom tarmos,dll terhadap tempat umum atau individu. Ini
menjadi masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dan bernegara. Oleh karena
itu masyarakat, negara, dan pihak tertentu harus mengambil langkah untuk
merubah tindakan terorisme menjadi sesuatu yang lebih baik dan dapat
menciptakan keamanan dan kedamaian.
- Percepatan Perubahan
Definis percepatan
perubahan dalam konteks ini adalah mendorong perubahan alami menjadi perubahan
terencanakan dengan tujuan dapat berubah lebih cepat. Langkah ini diatur oleh
struktur sosial yang memiliki otoritas untuk mengatur dan mengarahkan struktur
sosial dibawahnya seperti misalnya untuk merubah pola pikir tradisional
masyarakat Baduy menuju pola pikir moderen dengan cara alami cenderung lambat,
oleh karena itu perlu direncanakan oleh pemerintah terkait untuk merubah lebih
cepat melalui program pembangunan yang dianggap tepat.
- Memotong Lingkaran Kemiskinan
Perubahasan sosial
dalam model ini mengarah pada pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat yang berada pada lingkaran kemiskinan diusahakan untuk merubah
menuju masyarakat yang sejahtera sandang pangan. Langkah ini tentu berawal dari
inisiatif negara dan didorong oleh kemauan keras masyarakat itu sendiri.
- Transformasi Struktur dan
Antisipasi Dampak
Berdasarkan
perspektif struktural fungsional, kondisi pembangunan sangat tergantung dari
struktur sosial yang ada. Jika struktur sosial korup maka pembangunan akan
bertumpu pada struktur sosial tertentu dan distribusi kekuasaan terpusat pada
struktur tertentu pula akhirnya keadilan yang dinginkan tidak dapat terwujud
dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perubahan atau
reformasi struktur sosial menuju struktur yang mampu mewujudkan keadilan dan
kesejahteraan. Good and Political Will seluruh lapisan sosial utamanya negara
adalah hal utama yang harus dimiliki dalam melakukan transformasi struktur
serta menjaga struktur baru agar berjalan dengan baik dan dapat mewujudkan
cita- cita dan tujuan yang dinginkan.
- Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Ada beberapa alasan
atau faktor kenapa perubahan sosial cenderung lambat dan bahkan jalan ditempat.
Berikut diuraikan penghambat perubahan sosial.
- Kurangnya Hubungan Dengan
Masyarakat Lain
Individu atau
masyarakat yang tidak memiliki atau tidak mau memiliki akses untuk berhubungan
dengan masyarakat lain. Dadot (2011) “bahwa masyarakat tersebut tidak dapat
mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain di
luarnya. Jika hal tersebut tetap berlangsung, atau bahkan tidak sepanjang masa
maka akan menyebabkan kemunduran bagi masyarakat yang bersangkutan, sebab
mereka tidak memperoleh masukan-masukan misalnya saja pengalaman dari
kebudayaan lain, yang dapat memperkaya bagi kebudayaan yang bersangkutan. Oleh
karena itu, faktor ketertutupan atau kurangnya hubungan dengan masyarakat atau
kebudayaan lain, menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat atau
menghalangi bagi proses perubahan sosial dan budaya di dalam masyarakat”.
- Tradisi dan Adat
Karena tradisi dan
adat merupakan aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap
sebagai aktivitas yang sakral oleh masyarakat tertentu maka tidak gampang untuk
dirubah meskipun aktivitas itu mengorbankan harta bahkan jiwa seperti misalnya
tradisi Ngayau (potong kepala) suku Dayak Iban di Kalimantan Barat.
- Kepentingan Politik yang
Tertanam Kuat
Negara – negara yang
memiliki sistem politik tertutup (otoriter, monarki, sosialis) memiliki
kepentingan politik yang tertanam kuat akhirnya perubahan pada struktur sangat
sulit dilakukan termasuk pergantian pimpinan negara.
- Manusia Pasrah pada Nasib
(takdir Tuhan)
Manusia seperti ini
sulit untuk merubah hidup karena prinsip yang dimiliki hidup tergantung tuhan
sedangkan manusia hanya menunggu dan menerima nasib/takdir. Biasanya manusia
yang berprinsip seperti ini tidak memiliki wawasan luas tentang ketuhanan dan
mereka berada jauh dari akses pendidikan dan informasi.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan sosial terdiri atas faktor-faktor internal dan
faktor-faktor eksternal. Faktor-faktor internal yakni kondisi atau perkembangan
yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan yang mendorong
perubahan sosial. Faktor-faktor ini yang mencakup terutama faktor demografis (kependudukan),
faktor adanya penemuan-penemuan baru, serta adanya konflik internal dalam
masyarakat.
Faktor-faktor
Demografis adalah semua perkembangan yang berkaitan dengan aspek demografis
atau kependudukan, yang mencakup jumlah, kepadatan, dan mobilitas penduduk.
Sedangkan faktor penemuan-penemuan baru, adalah adanya penemuan di kalangan
atau oleh warga masyarakat berkaitan dengan suatu alat atau cara yang
selanjutnya diterima penggunaannya secara luas oleh masyarakat, dan karena itu
mempengaruhi perkembangan kehidupan sosial mereka. Sementara itu, faktor
konflik internal adalah pertentangan yang timbul di kalangan warga atau
kelompok-kelompok masyarakat sebagai akibat adanya perbedaan kepentingan atau
perbedaan persepsi yang dipertahankan oleh masing-masing kelompok.
Adapun Faktor-faktor
eksternal yaitu kondisi atau perkembangan yang terjadi di luar lingkungan
masyarakat yang bersangkutan, tetapi secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam faktor
eksternal, yang terpenting di antaranya adalah pengaruh lingkungan alam,
pengaruh unsur kebudayaan maupun aktualisasi, faktor eksternal juga dapat
berupa adanya peperangan yang mengakibatkan terjadinya penaklukan suatu
masyarakat atau bangsa oleh bangsa lain, yang selanjutnya memaksakan terjadinya
perubahan sosial terutama di kalangan bangsa yang kalah perang.
3.
Jelaskan
mengapa tradisi dan adat dianggap sebagai penghambat perubahan sosial!
Tradisi
dan adat dianggap sebagai perubahan sosial karena tradisi dan adat merupakan
aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap sebagai aktivitas
yang sakral oleh masyarakat tertentu maka tidak gampang untuk dirubah meskipun
aktivitas itu mengorbankan harta bahkan jiwa
seperti misalnya tradisi Ngayau (potong kepala) suku Dayak Iban di Kalimantan
Barat.
Adat atau kebiasaan
merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan
begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan
terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan. Misalnya, memotong padi dengan
mesin dapat mempercepat proses pemanenan, namun karena adat dan kebiasaan
masyarakat masih banyak yang menggunakan sabit atau ani-ani, maka mesin
pemotong padi tidak akan digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar