Rabu, 22 Maret 2017

Laporan Hasil Observasi Anak Tuna Laras

Instansi                                          : Lapas anak wanita Tangerang
Hari / Tanggal                              : Kamis / 27 Oktober 2016
Narasumber                                  : Vinety Ika Carda
Jabatan                                          : staf pengurus administrasi lapas
Observer                                        : Intan
                                                       Nurlela
                                                       Riska Apriani
                                                       Robbiathul Adawiyah
                                                       Siti Fatonah 

Hasil Observasi:
Penulis melakukan penelitian kepada anak tuna laras yang bertempat di lapas anak wanita di Tangerang, peneliti melakukan wawancara kepada Ibu Vinety selaku pegawai bagian administrasi di lapas tersebut. Ibu Vinety mengatakan bahwa jumlah peserta yang ada dilapas berjumlah 188 remaja wanita dan 2 anak wanita. Untuk dilapas ini kasus dari peserta yang ditangani ada yang masuk ke rehab ini karena kasus pencurian, penggunaan narkoba, korupsi dan bahkan pembunuhan. Dalam penanganannya disamakan dengan pemberian motivasi, memberikan tempat konsultasi untuk menguangkapkan masalah-masalah apa yang dialami peserta. Untuk pendidikan, di lapas peserta diberikan pengetahuan tentang berbagai pelatihan kemampuan, seperti diberikan pelatihan drama, pelatihan merajut, pelatihan bahasa asing yakni bahasa Inggris yang nantinya akan mempermudah dalam persaingan di dunia luar lapas. Pelatihan drama disini selalu diadakan setiap minggu, dan biasanya akan ditampilkan dihari-hari besar suatu instansi kelembagaan seperti untuk kemenkuHam. Lalu pelatihan merajut, peserta diajarkan bagaimana cara merajut. Dimulai dari merajut membuat alas cangkir ataupun membuat tas.
Lalu dilapas ini juga ada kegiatan rutin yakni kerja bakti dipagi hari dan juga pengajian. Kerja bakti dipagi hari biasanya dimulai pukul 7 hingga pukul 9 dengan peserta yang sudah bersiap-siap dari pukul 6.30. dan seelah itu mereka melakukan bersih-bersih diri dan dilanjutkan kegiatan makan pagi. Dan sambil menunggu solat zuhur mereka melakukan pengajian bersama. Pengajian bersama ini dilakukan 2 kali, pagi hari setelah solat subuh dan juga siang hari setelah solat zuhur. Dan untuk agama Kristen, Hindu, Budha, mereka juga memiliki waktu kegiatan beribadah sesuai agama masing-masing yang diajarkannya. Dilapas ini juga ada ujian paket susulan, dari paket A sampai paket C. Dan dilaksanakan dilapas anak pria. Semua peserta disini mengikuti rehabilitasi sesuai hukum pidana yang dijatuhkan kepada mereka atas apa saja yang mereka lakukan, ada yang hanya 6 bulan bahkan 6 tahun.

Kebetulan peneliti melakukan sedikit obrolan dengan peserta lapas, yakni Lia namanya. Dia sudah dilapas ini hampir tiga bulan, yang sebelumnya di rutan bambu. Lia berkata bahwa jika dirutan bambu lebih dibebaskan dibanding di lapas wanita disini. Karena disini setiap hari selalu ada kegiatan, tetapi saat ikut pelatihan drama Lia lumayan menikmati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar