Kamis, 07 Desember 2017

PENGHARAPAN SEORANG PEMBELAJAR

Ditemui seorang bocah kecil dan ditanyakan apa keinginannya dan dia hanya menjawab keinginan kecil yang sederhana, hanya ingin bermain bersama temannya. akan berbeda ketika yang ditanyai adalah orang dewasa yang jawabannya tidak jauh dari hal-hal kesuksesan ataupun percintaan. Karena setiap orang memiliki kepala yang berbeda maka setiap orang akan memiliki keinginan yang berbeda. keinginan yang berbeda ini akan mempengaruhi kebutuhan-kebutuhan apa saja yng mereka cari, dan yang akan berbeda porsi prioritasnya di setiap orang. Kebutuhan itu sendiri akan terbagi lagi menjadi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Lalu sebenarnya dimanakah posisi pendidikan dalam kebutuhan manusia? satu yang pasti posisi pendidikan sangat penting, dan hanya orang yang berpikiran maju kedepan yang akan memikirkan bahwa pendidikan itu penting.  Oleh sebab itu, saya terus belajar, belajar dan belajar hingga saya merasa bahwa diri ini bukan apa-apa dibanding dengan betapa luas dan megahnya ilmu.


Belajar

Sampai saat ini saya masih belajar, terus mencari tahu hingga bangku perkuliahan sekarang ini. Kuliah mengajarkan banyak hal, ditambahkan jurusan yang saya ambil adalah pendidikan guru sekolah dasar maka tentu saya diajarkan tentang bagaimana kegiatan belajar-mengajar siswa di sd. Ditambah lagi dengan baik hatinya dosen saya memberikan tugas yang penuh dengan penngalaman buat diri saya dan juga dapat menjadi perbaikan saya dikemudian harinya yaitu saya ditugaskan untuk praktik mengajar langsung siswa sd. Sekolah yang dianjurkan sebagai tempat praktik mengajar adalah sekolah yang menggunakan kurikulum 2013, mengapa? Karena kurikulum yang pasti akan diterapkan saat saya lulus nanti adalah kurikulum 2013, dan karena memang kita harus berfikir kearah kedepan maka kurikulum terbarulah yang harusnya kita pelajari yang juga tidak melupakan kurikulum yang sebelumnya.
Sekolah yang saya pilih adalah SDN Beberan 1, yang terletak diwilayah Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Ramah tamahnya yang diberikan pihak sekolah membuat saya memiliki pandangan pertama yang baik untuk sekolah ini. Diizinkanlah saya mengajar di kelas 4 dengan guru wali kelasnya adalah Ibu Mita Rianti, S.Pd. yang biasa disapa Ibu Mita. Beliau memberikan materi apa saja yang akansaya praktikkan di setiap minggu pada hari rabu.

Praktik Mengajar

Pengalaman hari pertama  yang saya dapatkan adalah kegugupan berdiri didepan sekitar 30 siswa, tanpa dampingan Ibu Mita saya mulai memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud tujuan saya dibeberapa pertemuan kedepannya. Mengucap bismillah dalam hati saya mulai pembelajarannya. Pertemuan pertama saya isi dengan pengenalan nama-nama siswa sd dengan menyebutkan nama masing-masing dari mereka dengan mengikuti nyanyian “Kalau suka hati”, lalu pembelajaranpun dimulai. Dimenit-menit awal siswa masih dalam kondisi kondusif tetapi sekita 1 jam selanjutnya mulai banyak siswa yang sudah  tidak fokus, saya mulai memperingatkan siswa untuk fokus kemateri. Meski begitu, tetap saja masih ada siswa yang tidak fokus maka saya menghampiri siswa tersebut untuk maju kedepan mengerjakan soal didepan. 
Di pertemuan lainnya, ada saat-saat dimana siswa juga kembali tidak fokus saat pembelajaran, saya berinisiatif untuk menugaskan mereka menggambar media yang sebelumnya saya buat dan semua siswa dengan semangat menjawab iya. Sangat tentram suasana kelas, karena semua siswa fokus menggambar. Pernah saat jam pembelajaran berlangsung ada siswa yang menangis saat saya menyampaikan materi, teman satu meja belajarnya melapor ke saya. Langsung saja saya menghampiri siswi tersebut dan merangkulnya dengan lembut menanyakan alasan apa yang membuatnya menangis, siswi tersebut tidak menjawabnya meski sudah saya tanya bertanya berkali-kali. Saya berfikir untuk bertanya kepada teman semejanya, dan temannya menjawabnya bahwa temannya menangis karena ada temannya yang sudah meminjam pensilnya tetapi dalam keadaan yang lebih pendek dibandingkan saat sebelum dia meminjamkannya. Saya membuat kesimpulan secara cepat lalu menasihati ke siswi yang menangis ini untuk tidak menangis hanya karena alasan seperti itu, karena berbagi sesama teman adalah hal yang baik. Lalu siswi terseut mau kembali melanjutkan jam pembelajaran.
Pernah ada hal lainnya sedikit masalah saat pembelajaran berlangsung yaitu siswa laki-laki yang keluar masuk kelas dengan seenaknya, sangat  tidak sopan menurut saya. Pertama saya peringatkan siswa tersebut terlebih dahulu, dan masih siswa tersebut keluar masuk dengan seenaknya maka saya menegur siswa tersebut dan memberikan peringatan terakhir untuk tidak perlu masuk kembali jika siswa tersebut keluar kelas sekali lagi. Penegasan ini membuat siswa ini tetap ditempat yang selanjutnya saya tugaskan untuk menjawab soal didepan dan membuatnya sibuk agar tidak keluar masuk kelas kembali. Ada kejadian lainnya saat  kelas sungguh benar-benar dalam keadaan yang tidak bisa diatur, karena hampir semua siswa tidak duduk dikursinya masing masing, saya sudah mengajak mereka menyanyi tetapi tetap belum kondusif lalu saya ajak mereka menggambar bersama tetapi tetap saja masih ada siswa yang tidak kondusif, maka saya diam saja didepan tanpa mengeluarkan suara apapun dan gerakan apapun. Ternyata lama-kelamaan siswa tersebut mulai merasa tidak enak dan berakhir dengan kembali kondusif.
Penyampaian materi yang saya lakukan mengikuti apa yang sudah ada   dibuku siswa tuliskan. Saya hanya menambahkan sedikit pengembangan yang menyesuaikan dengan media yang saya gunakan seperti penggaris taksiran, gambar-gambar yang relevan terhadap materi yang saya gunakan.


Teori

Kesesuaian apa yang telah dilakukan sebagian saya ambil dari apa yang pernah saya pelajari dan juga ada beberapa tidakan spontan yang saya lakukan. Caroline Linse menyebutkan ada 10 teknik yang bisa kita jadikan referensi saat mengajar tetapi saya hanya mengambil beberapa yang sesuai, berikut penjelasannya:
a. Have a range of activities up your sleve, artinya seorang guru harus memiliki berbagai rencana cadangan untuk mengatasi berbagai hal yang terjadi dikelas, saya setuju sekiranya saya menggunakan teknik bernyanyi bersama tidak bisa digunakan maka saya akan menarik perhatian mereka untuk menggambar bersama, dan cara yang lain sebagainya.
b. Determine clasroom rules with students, artinya disetiap kelas diperlukan ketegasan dalam aturan. Aturan yang berlaku ini sudah di sepakati satu kelas yang jika melanggarnya harus diberi sangsi dan yang melakukan hal-hal baik harus diberi penghargaan, karena menurut saya guru memang dilarang untuk memarahi siswa nya tetapi tegas berbeda dengan marah yang artinya ketegasan diperlukan untuk menjadikan kelas kondusif dan juga menyenangkan.
c. Take the class temperature often, maksdunya guru harus mengetahui situasi suasana kelas yang terjadi saat itu. Memperhatikan sekitar dan memperhatikan setiap siswa adakalanya siswa dalam keadaan yang baik tentu guru akan sigap menyelesaikannya, seperti siswa dikelas saya yang menangis, disini saya harus membuat suasana menjadi ceria dengan mengajaknya dengan halus dan mengajak teman-temannya menyemangatinya kembali.
d. Develop signals to quiet the class, karena anak akan memfokuskan pandangannya pada sesuatu yang menurutnya menarik. Disini guru dapat membuat media yang dapat menarik perhatian siswa agar fokus dalam pembelajaran dan tidak lupa untuk mengikutsertakan siswa dalam penggunaan media tersebut yang memiliki manfaat lebih dala memori siswa untuk mengingat materi yang diajarkan.

Manfaat

Banyak hal yang didapatkan saat kita melakukan sesuatu yang bermanfaat, dalam kegiatan ini saya merasakan sedikitnya pengalaman saya dalam melakukan praktik mengajar, dalam menguasi kelas yang sesungguhnya. Saya dihadapkan dengan berbagai karakteristik siswa yang dalam waktu singkat saya harus membuat keputusan yang tepat, kegiatan ini juga dapat melatih saya dalam berbicara didepan khalayak terutama dihadapan siswa-siswi yang haru dibimbing dengan baik dan benar. Semakin bertambahnya ilmu saya dalam mencari tahu segala hal yang berhubungan dengan bagaimana mengajarkan siswa yang menyenangkan, bagaimana saya menghadapi siswa yang berbagai karakter unik mereka miliki. Sangat menyenangkan saat menghadapi siswa yang sangat tertarik untuk belajar besama saya, dan bahkan saat saya kembali ke sd mereka meminta saya untuk kembali mengajar dikelas mereka, sungguh kebahagian kecil yang sangat memuaskan.

Harapan

Tiada hal yang dapat dilakukan secara gratis selain bernapas dan juga memiliki mimpi, memiliki harapan yang lebih baik kedepannya. Keinginan saya untuk mengajar lebih baik dari sebelumnya selalu bertambah setiap kali saya melakukan praktik mengajar. Saya berfikir seharusnya saya lebih banyak membaca buku tentang teori belajar-mengajar yang lebih menyenangkan dan juga lebih kreatif lagi dalam membuat media agar siswa tertarik saat materi disampaikan. Tidak lupa untuk selalu mengupgrade informasi yang berhubungan dengan teknik-teknik mengajar yang baik, dan selalu bertanya kepada ahlinya jika dirasa bertanya kepada internet kurang memuaskan.



Pengalaman adalah guru yang paling baik, jadi banyak-banyaklah membuat pengalaman belajar-mengajar secara langsung dilapangan agar saat nanti kita terjun kedunia pendidikan itu kita dapat berjalan dengan benar meski kadangkala kita perlu bertanya kepada orang lain ketika kita salah. Tidak lupa selalu anggaplah ilmu itu sangan luas dan kita bukan apa-apa dihadapan ilmu. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar