Ditemui seorang bocah
kecil dan ditanyakan apa keinginannya dan dia hanya menjawab keinginan kecil
yang sederhana, hanya ingin bermain bersama temannya. akan berbeda ketika yang
ditanyai adalah orang dewasa yang jawabannya tidak jauh dari hal-hal kesuksesan
ataupun percintaan. Karena setiap orang memiliki kepala yang berbeda maka
setiap orang akan memiliki keinginan yang berbeda. keinginan yang berbeda ini
akan mempengaruhi kebutuhan-kebutuhan apa saja yng mereka cari, dan yang akan
berbeda porsi prioritasnya di setiap orang. Kebutuhan itu sendiri akan terbagi
lagi menjadi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Lalu sebenarnya dimanakah
posisi pendidikan dalam kebutuhan manusia? satu yang pasti posisi pendidikan
sangat penting, dan hanya orang yang berpikiran maju kedepan yang akan
memikirkan bahwa pendidikan itu penting. Oleh sebab itu, saya terus belajar, belajar
dan belajar hingga saya merasa bahwa diri ini bukan apa-apa dibanding dengan
betapa luas dan megahnya ilmu.
Belajar
Sampai saat ini saya
masih belajar, terus mencari tahu hingga bangku perkuliahan sekarang ini.
Kuliah mengajarkan banyak hal, ditambahkan jurusan yang saya ambil adalah
pendidikan guru sekolah dasar maka tentu saya diajarkan tentang bagaimana
kegiatan belajar-mengajar siswa di sd. Ditambah lagi dengan baik hatinya dosen
saya memberikan tugas yang penuh dengan penngalaman buat diri saya dan juga
dapat menjadi perbaikan saya dikemudian harinya yaitu saya ditugaskan untuk
praktik mengajar langsung siswa sd. Sekolah yang dianjurkan sebagai tempat
praktik mengajar adalah sekolah yang menggunakan kurikulum 2013, mengapa?
Karena kurikulum yang pasti akan diterapkan saat saya lulus nanti adalah
kurikulum 2013, dan karena memang kita harus berfikir kearah kedepan maka
kurikulum terbarulah yang harusnya kita pelajari yang juga tidak melupakan
kurikulum yang sebelumnya.
Sekolah yang saya pilih
adalah SDN Beberan 1, yang terletak diwilayah Kecamatan Ciruas Kabupaten
Serang. Ramah tamahnya yang diberikan pihak sekolah membuat saya memiliki
pandangan pertama yang baik untuk sekolah ini. Diizinkanlah saya mengajar di
kelas 4 dengan guru wali kelasnya adalah Ibu Mita Rianti, S.Pd. yang biasa
disapa Ibu Mita. Beliau memberikan materi apa saja yang akansaya praktikkan di
setiap minggu pada hari rabu.
Praktik Mengajar
Pengalaman hari pertama
yang saya dapatkan adalah kegugupan
berdiri didepan sekitar 30 siswa, tanpa dampingan Ibu Mita saya mulai
memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud tujuan saya dibeberapa pertemuan
kedepannya. Mengucap bismillah dalam hati saya mulai pembelajarannya. Pertemuan
pertama saya isi dengan pengenalan nama-nama siswa sd dengan menyebutkan nama
masing-masing dari mereka dengan mengikuti nyanyian “Kalau suka hati”, lalu pembelajaranpun
dimulai. Dimenit-menit awal siswa masih dalam kondisi kondusif tetapi sekita 1
jam selanjutnya mulai banyak siswa yang sudah
tidak fokus, saya mulai memperingatkan siswa untuk fokus kemateri. Meski
begitu, tetap saja masih ada siswa yang tidak fokus maka saya menghampiri siswa
tersebut untuk maju kedepan mengerjakan soal didepan.
Di pertemuan lainnya,
ada saat-saat dimana siswa juga kembali tidak fokus saat pembelajaran, saya
berinisiatif untuk menugaskan mereka menggambar media yang sebelumnya saya buat
dan semua siswa dengan semangat menjawab iya. Sangat tentram suasana kelas,
karena semua siswa fokus menggambar. Pernah saat jam pembelajaran berlangsung
ada siswa yang menangis saat saya menyampaikan materi, teman satu meja
belajarnya melapor ke saya. Langsung saja saya menghampiri siswi tersebut dan
merangkulnya dengan lembut menanyakan alasan apa yang membuatnya menangis,
siswi tersebut tidak menjawabnya meski sudah saya tanya bertanya berkali-kali.
Saya berfikir untuk bertanya kepada teman semejanya, dan temannya menjawabnya
bahwa temannya menangis karena ada temannya yang sudah meminjam pensilnya
tetapi dalam keadaan yang lebih pendek dibandingkan saat sebelum dia
meminjamkannya. Saya membuat kesimpulan secara cepat lalu menasihati ke siswi
yang menangis ini untuk tidak menangis hanya karena alasan seperti itu, karena
berbagi sesama teman adalah hal yang baik. Lalu siswi terseut mau kembali
melanjutkan jam pembelajaran.
Pernah ada hal lainnya
sedikit masalah saat pembelajaran berlangsung yaitu siswa laki-laki yang keluar
masuk kelas dengan seenaknya, sangat
tidak sopan menurut saya. Pertama saya peringatkan siswa tersebut terlebih
dahulu, dan masih siswa tersebut keluar masuk dengan seenaknya maka saya
menegur siswa tersebut dan memberikan peringatan terakhir untuk tidak perlu
masuk kembali jika siswa tersebut keluar kelas sekali lagi. Penegasan ini
membuat siswa ini tetap ditempat yang selanjutnya saya tugaskan untuk menjawab
soal didepan dan membuatnya sibuk agar tidak keluar masuk kelas kembali. Ada
kejadian lainnya saat kelas sungguh
benar-benar dalam keadaan yang tidak bisa diatur, karena hampir semua siswa
tidak duduk dikursinya masing masing, saya sudah mengajak mereka menyanyi
tetapi tetap belum kondusif lalu saya ajak mereka menggambar bersama tetapi
tetap saja masih ada siswa yang tidak kondusif, maka saya diam saja didepan
tanpa mengeluarkan suara apapun dan gerakan apapun. Ternyata lama-kelamaan
siswa tersebut mulai merasa tidak enak dan berakhir dengan kembali kondusif.
Penyampaian materi yang
saya lakukan mengikuti apa yang sudah ada dibuku siswa tuliskan. Saya hanya menambahkan
sedikit pengembangan yang menyesuaikan dengan media yang saya gunakan seperti
penggaris taksiran, gambar-gambar yang relevan terhadap materi yang saya
gunakan.
Teori
Kesesuaian apa yang telah
dilakukan sebagian saya ambil dari apa yang pernah saya pelajari dan juga ada
beberapa tidakan spontan yang saya lakukan. Caroline Linse menyebutkan ada 10
teknik yang bisa kita jadikan referensi saat mengajar tetapi saya hanya
mengambil beberapa yang sesuai, berikut penjelasannya:
a. Have a range of
activities up your sleve, artinya seorang guru harus memiliki berbagai rencana
cadangan untuk mengatasi berbagai hal yang terjadi dikelas, saya setuju
sekiranya saya menggunakan teknik bernyanyi bersama tidak bisa digunakan maka
saya akan menarik perhatian mereka untuk menggambar bersama, dan cara yang lain
sebagainya.
b. Determine clasroom
rules with students, artinya disetiap kelas diperlukan ketegasan dalam aturan.
Aturan yang berlaku ini sudah di sepakati satu kelas yang jika melanggarnya
harus diberi sangsi dan yang melakukan hal-hal baik harus diberi penghargaan,
karena menurut saya guru memang dilarang untuk memarahi siswa nya tetapi tegas
berbeda dengan marah yang artinya ketegasan diperlukan untuk menjadikan kelas
kondusif dan juga menyenangkan.
c. Take the class
temperature often, maksdunya guru harus mengetahui situasi suasana kelas yang
terjadi saat itu. Memperhatikan sekitar dan memperhatikan setiap siswa
adakalanya siswa dalam keadaan yang baik tentu guru akan sigap
menyelesaikannya, seperti siswa dikelas saya yang menangis, disini saya harus
membuat suasana menjadi ceria dengan mengajaknya dengan halus dan mengajak
teman-temannya menyemangatinya kembali.
d. Develop signals to
quiet the class, karena anak akan memfokuskan pandangannya pada sesuatu yang
menurutnya menarik. Disini guru dapat membuat media yang dapat menarik
perhatian siswa agar fokus dalam pembelajaran dan tidak lupa untuk
mengikutsertakan siswa dalam penggunaan media tersebut yang memiliki manfaat
lebih dala memori siswa untuk mengingat materi yang diajarkan.
Manfaat
Banyak hal yang
didapatkan saat kita melakukan sesuatu yang bermanfaat, dalam kegiatan ini saya
merasakan sedikitnya pengalaman saya dalam melakukan praktik mengajar, dalam
menguasi kelas yang sesungguhnya. Saya dihadapkan dengan berbagai karakteristik
siswa yang dalam waktu singkat saya harus membuat keputusan yang tepat,
kegiatan ini juga dapat melatih saya dalam berbicara didepan khalayak terutama
dihadapan siswa-siswi yang haru dibimbing dengan baik dan benar. Semakin
bertambahnya ilmu saya dalam mencari tahu segala hal yang berhubungan dengan
bagaimana mengajarkan siswa yang menyenangkan, bagaimana saya menghadapi siswa
yang berbagai karakter unik mereka miliki. Sangat menyenangkan saat menghadapi
siswa yang sangat tertarik untuk belajar besama saya, dan bahkan saat saya
kembali ke sd mereka meminta saya untuk kembali mengajar dikelas mereka,
sungguh kebahagian kecil yang sangat memuaskan.
Harapan
Tiada hal yang dapat dilakukan secara gratis
selain bernapas dan juga memiliki mimpi, memiliki harapan yang lebih baik
kedepannya. Keinginan saya untuk mengajar lebih baik dari sebelumnya selalu
bertambah setiap kali saya melakukan praktik mengajar. Saya berfikir seharusnya
saya lebih banyak membaca buku tentang teori belajar-mengajar yang lebih
menyenangkan dan juga lebih kreatif lagi dalam membuat media agar siswa
tertarik saat materi disampaikan. Tidak lupa untuk selalu mengupgrade informasi
yang berhubungan dengan teknik-teknik mengajar yang baik, dan selalu bertanya
kepada ahlinya jika dirasa bertanya kepada internet kurang memuaskan.
Pengalaman adalah guru
yang paling baik, jadi banyak-banyaklah membuat pengalaman belajar-mengajar
secara langsung dilapangan agar saat nanti kita terjun kedunia pendidikan itu
kita dapat berjalan dengan benar meski kadangkala kita perlu bertanya kepada
orang lain ketika kita salah. Tidak lupa selalu anggaplah ilmu itu sangan luas
dan kita bukan apa-apa dihadapan ilmu. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar