Rangkuman
BUKU SOFTSKILL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran SD Jurusan Pendidikan Guru SD dengan Dosen Pengampu Reksa
Adya Pribadi, M.Pd.
Disusun
Oleh :
Robbiathul Adawiyah
(2227150073)
Kelas
V/B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEPENDIDIKAN DAN ILMU
KEGURUAN
UNTIRTA
2017
Membangun
Kemampuan Komunikasi Untuk Menjalin Hubungan yang Harmonis
1. Pentingnya
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi
Efektif sangat diperlukan, betapa tidak, dengan keterampilan ini seseorang
dapat membangun sebuah hubungan yang harmonis, hangat dan baik kepada setiap
orang.
Jika hubungan yang baik telah
tercipta, hal inilah yang akan membawa seseorang pada peningkatan dan
kesuksesan karirnya. Komunikasi terjalin agar terciptanya
pemahaman yang sama antara orang-orang tersebut sehingga dapat bekerja sama
dengan baik.
Tujuan
dari berkomunikasi adalah untuk membina hubungan baik dengan orang lain. Yang
perlu diperhatikan sebelum kita memulai komunikasi dengan orang lain, maka hal
yang penting untuk dibangun terlebih dahulu adalah komunikasi dengan diri
sendiri (intrapersonal).
Disadari atatu tudak, setiap saat
setiap detik kita selalu berkomunikasi dengan diri sendiri. Contohnya adalah
aktivitas berpikir. Karena saat berfikir, seolah-olah
didalam diri kita sedang “ngobrol” dan mendiskusikan sesuatu dengan “sesuatu”
didalam diri kita. Ada proses tanya jawab didalam sana dan melahirkan sebuah
kesimpulan.
Membangun
komunikawsi efektif dengan diri sendiri adalah memahami apa yang diinginkan
atau apa yang tidak diinginkan oleh diri sendiri saat berkomunikasi dengan
orang lain dengan efek timbal balik. Seperti saat kita berbicara baik maka
orang lain akan berbicara baik dengan kita dan sebagainya. Berikut beberap hal
yang dapat membabntu membangun komunikasi yang efektif, diantaranya:
a. Berfikir
baik-baik sebelum menyampaikan pesan. Kita harus mengetaui persis apa yag akan
dikatakan dan mengapa kita mengatakannya, sebelum kita mengatakanya kepada
orang lain.
b. Mengetahui
tujuan berkomuniakasi yang akan sangat menentuka cara kita menyampaikan
informasi. Seperti saat kita membeli atau menjual barang, dengan berkomunikasi
bersifat negosiasi.
c. Memperhatikan
lawan bicara anda, dengan siapa kita sedang berbicara dengan memperhatikan gestur
bahasa yang kita gunakan sesuai orang yang ingin kita ajak berbicara.
d. Perhatikan
nada suara dan pilihan kata yang diucapkan dengan mengatakan sesuatu dengan
nada suara dan pemilihan kata yang memiliki makna saat menyampaikan pesan.
e. Pelajari
latar belakang lawan bicara, mencakup kultur atau budayanya. Dengan
memperhatikan logat berbicaranya yang akan memiliki arti berbeda dengan jika didengarkan
oler orang yang memiliki kultur budaya lainnya.
f. Dan
jadilah pendengar yang baik.
2. Sukses
Berinteraksi dengan Menjadi Pendengar yang Baik
Ada
filososfi “jumlah mulut satu, sedangkan telinga dua” yang memiliki arti kita
dianjurkan untuk lebih banyak mendengan daripada berbicara. Dengan banyak
mendengarkan, akan ad abanyak informasi atau input yang kita dapatkan, sehingga
ketika akan berbicara, kita hanya akan mengatakan sesuatu yang benar atau
berbobot. Seni berkomunikasi efektif bukan hanya mengtahui hal yang tepat untuk
dikatakan pada saat yang tepat, namun juga untuk tidak mengatakan hal yang
salah pada waktu yang mengasikkan. Dengan memberikan jeda artinya memberikan
kesempatan kepada kita untuk menentukan kapan waktu yang tepat bagi kita memberikan
dorongan dan dukungan, serta memberikan kita berhenti menilai, berhenti
bereaksi untuk mengevaluasi.
Kebanyakan
orang belum menjadi pendengar yang baik, karena orang lebih suka berbicara
ketimbang mendengarkan. Padahal, menjadi
pendengar yang baik sebenarnya hampir sama menariknya dengan menjadi pembicara
yang baik. Untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari suatu pembicaraan
atau situai, kita perlu mendengarkan terlebih dahulu. orang yang merasa
perkataannya diperhatikan dan selanjutnya ia akan berbalik memperhatikan kita.
Manfaat mendengarkang dalam proses komunikasi terhadap lawan bicara adalah:
a. Orang
lain merasa diperhatikan
b. Mendorong
orang lain untuk berbicara tentang diri mereka
c. Membangun
hubungan yang baik, dsb.
Setelah
kita mendapatkan informasi dan memahami informasi tentang seseorang/ sesuatu,
maka proses mendengarkan selanjutnya
digunakan untuk menganalisa apakah informasi yang diperoleh sudah tepat atau
belum. Hal ini dihunakan untuk bertidak dengan tepat. Kebanyakan orang memang suka didengarkan. Dan dengan mendengarkan
kita dapat mengurangi bahkan menghilangkan bahwa kitalah yang benar, bahwa kita
tidak tertarik mendengar opini orang lain yang berbeda dan hanya tergatung pada
cara kita. Mendengarkan adalah rendah
hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar