Objek telaah ontologi adalah ada.
Studi tentang yang ada pada dataran studi filsafat pada umumnya dilakukan oleh
filsafat metafisika. Istilah ontologi banyak digunakan ketika kita membahas
yang ada dalam konteks filsafat ilmu. Ontologi membahas tentang yang ada, yang
tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu.
Ontologi membahas tentang yang ada
dan universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontologi berupaya mencari
inti yang termuat dalam setiap kenyataan atau dalam rumusan Lorens Bagus;
menjelaskan yang ada, meliputi semua realitas dalam semua bentuknya.
Objek formal ontologi adalah hakikat
seluruh realitas. Bagi pendekatan kuantitatif, realitas tampil dalam kuantitas
atau jumlah, telaahnya akan menjadi kualitatif, realitas akan tampil menjadi
aliran-aliran materialisme, idealisme, naturalisme, atau hylomorphisme.
Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu
hendaknya diuraikan secara metodis (mengunakan cara ilmiah); sistematis (saling
berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keselurusan); koheren
(unsur-unsurnya harus bertautan, tidak boleh mengandung uraian yang
bertentangan); rasional (harus berdasarkan pada kaidah berikir yang
benar/logis); komprehensif (melihat objek yang tidak hanya dari satu sisi atau
sudut pandang, tetapi juga secara multidimensional atau secara
keseluruhan/holistik); radikal (diuraikan sampai akar persoalannya atau
esensinya); universal (muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di
mana saja).
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Sumber:
Suaedi.
2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor:
PT Penerbit IPB Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar