Secara
epistimologi, istilah empirisme barasal dari kata Yunani yaitu emperia yang artinya pengalaman.
Tokoh-tokohnya yaitu Thomas Hobbes, Jhon Locke, Berkeley, dan yang terpenting
adalah David Hume.
Berbeda
dengan rasionalisme yang memberikan kedudukan bagi rasio sebagai sumber
pengetahuan, empirisme memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalan, baik
pengalaman lahiriah maupun pengalaman batiniah. Thomas Hobbes menganggap bahwa
pengalaman indrawi sebagai permulaan segala pengenalan. Pengenalan intelektual
tidak lain dari semacam perhitungan (kalkulus), yaitu penggabungan data-data
indrawi yang sama dengan cara yang berlainan. Dunia dan materi adalah objek
pengenalan yang merupakan sistem materi dan merupakan suatu proses yang
berlangsung tanpa hentinya atas dasar hukum mekanisme. Atas pandangan ini,
ajaran Hobbes merupakan sistem materialistis pertama dalam sejarah filsafat
modern.
Prinsip-prinsip
dan metode empirisme pertama kali diterapkan oleh Jhon Locke. Penerapan
tersebut terhadap masalah-masalah pengetahuan dan pengenalan. Langkah yang
utama adalah Locke berusaha menggabungkan teori emperisme seperti yang telah
diajarkan Bacon dan Hobbes dengan ajaran rasionalisme Descartes. Penggabungan ini
justru menguntungkan empirisme. Ia menentang teori rasionalisme mengenai
ide-ide dan asas-asas pertama yang dipandang sebagai bawaan manusia.
Menurutnya, Akal tidak bisa memperoleh pengetahuan dari dirinya sendiri. Akal
tidak lain hanyalah seperti kertas putih yang kosong, ia hanyalah menerima
segala sesuatu yang datang dari pengalaman. Locke tidak membedakan antara
pengetahuan indrawi dan pengetahuan akali, satu-satunya objek pengetahuan
adalah ide-ide yang timbul karena adanya pengalaman lahiriah dan karena
pengalaman batiniah. Pengalaman lahiriah berkaitan dengan hal-hal yang berada
di luar kita. Sementara pengalahan batiniah berkaitan dengan hal-hal yang ada
dalam diri/psikis manusia itu sendiri.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber:
Suaedi.
2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor:
PT Penerbit IPB Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar