Suatu hari...
Aku sedang
mendengar lagu luar yang judulnya, hmmm apa ya? ‘when see you again’ mungkin,
entahlah aku lupa, hehehe maafkan aku m(_ _)m *ber-ojigi*
Nah hal
yang tadi aku ceritain ga da hubungannya sama apa yang akan aku tulis disini,
tapi ada sih hubungannya tapi gak banyak yaitu sama –sama dalam bahasa Inggris.
:P
Jadi seperti
ini, kalian pasti gak asing lagi ‘kandengan kalimat ini “Don’t judge the book
by the cover”, ya ‘kan?! Kata-kata ini biasanya sering muncul di kumpulan
quote-quote di sosmed bahkan di sekolahku juga ada tertempel eh bukan
tergantung di langit-langit lorong kelas. Nah kalimat itu kalau diterjamahkan
kedalam bahasa intinya sih,
“Jangan menilai
sebuah buku dari sampulnya.”
Lebih kurang
artinya seperti itu. Nah penilaian, penilaian sendiri berarti proses atau
kegiatan pemberian nilai. Penilaian dari masing-masing orang adalah berbeda. Seperti
yang ditulis oleh psikolog berkebangsaan Ameriks, Gordon Exner pada tahun 1952,
membuka disertasinya yang paling terkenal dengan kalimat berikut.
“Bila ada 6 milyar manusia yang
menghuni planet ini, maka akan ada 6 milyar jenis pikiran, kepribadian, dan
watak yang berbeda. Karena kondisi psikologis, watak, dan keprbadian tiap
manusia berbeda-beda.
...semua manusia adalah unik.”
Nah karena setiap manusia, setiap
orang adalah berbeda maka pemikiran untuk menilai adalah tidak akan pernah
sama. Tetapi dengan adanya kaliman quote yang sebelumnya tertulis memiliki
maksud untuk menyamakan pemikiran banyak orang untuk melakukan penilaian dengan
tidak hanya dari sampul saja melainkan apayanga ada didalam sampul tersebut.
Sampul yang
cantik, keren memang bagus hanya saja jika memang sampulnya bagus maka
seharusnya isi didalamnya pun harus bagus, setara dengan sampulnya diluar. Akan
sangat disayangkan jika sampulnya sangat bagus dan isi didalamnya lebih rendah
kualitasnya dengan sampul itu. Terkadang memang lebih baik adalah sampulnya
yang biasa saja tetapi isinya sangat luar biasa. Inilah makna kesederhanaan.
Lalu hubungannya
dalam menilai perilaku seseorang, memang alangkah baiknya jika oang tersebut memakai
pakaian senderhana tetapi memiliki sikap kepribadian yang sangat baik, luar
biasa, sangat berbeda dengan apa yang dikenakkannya. Itulah sesungguhnya dari
kesederhanaan.
Apalah arti
barang mewah yang dipakai seseorang jika kepribadian seseorang tersebut kurang
baik, maka yang dimunculkan hanyalah sikap kesombongan atas apa yang dimiliki
seseorang tersebut.
Apalah arti
manusia yang sombong hanya dengan harta besar menurutnya tetapi sangat sangat
kecil bagi Sang Maha Pencipta yang sungguh memiliki keseluruhan alam ini tidak
berlaku sombong seperti manusia.
Maka kesederhanaan
yang sebaiknya dimiliki oleh setiap manusia akan mengantarkannya kepada
ketenangan yang tentu akan membawanya kejalan kebahagiaan.
Dan untuk
penilaian sampul buku, pastinya kita saat membeli buku hal yang membuat
tertarik untuk membacanya adalah dari sampulnya, saat kita beli maka setelahnya
kita akan membacanya. Sayangnya jika hanya dari sampul belum tentu ceritanya
adlah bagus semua, beberapa saja. Maka saat kita beli buku dengan sampul bagus
maka belum tentu isinya bagus dan jika isinya bagus maka kita beruntung telah
membeli buku tersebut tetapi buruknya adalah ceritanya tidak sesuai apa yang
ada disampul, sungguh menyesalkan.
Sama seperti
manusia, jangan menilai seseorang dari penampilan luarnya aja tetapi kenalilah
dari dalam, sungguh akan sangat beruntung jika kita menemukan seseorang yang
benar-benar memiliki kepribadian yang luar biasa.
Hehe..
cukup sampai sini dulu ya.
Terimakasih
telah mau membaca tulisan saya, dan jangan lupa untuk berbagi hasil pemikiranmu
dikolom komentar dan mohon beri kritik dan saran atas kesalahan yang pastinya
ada dalam tulisan saya ini.
Terimakasih
lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar