Nilai-nilai dari etika adalah hukum
kosmos yang bersifat objektif. Seseorang itu dikatakan baik, jika banyak
berinteraksi dan melaksanakan hukum yang ada.
Berbekal paham idealisme,
orang-orang esensialis mengatakan bahwa sikap, tingkah laku dan ekspresi
perasaan mempunyai hubungan dengan kualitas baik dan buruk. Orang yang
berpakaian serba formal seperti dalam upacara atau peristiwa lain yang
membutuhkan suasana tenang haruslah bersikap formal dan teratur. Ekspresi
perasaan yang mencerminkan adanya serba kesungguhan dan kesenangan terhadap
pakaian resmi yang dikenakan dapat menunjukkan keindahan baik dari pakaiannya
maupun dari suasana kesungguhan tersebut.
Orang-orang yang berpaham esensialis juga
setuju dengan pandangan aliran realisme tentang etika yang menyatakan bahwa
semua pengetahuan manusia terletak pada keteraturan lingkup hidupnya. Dapat
dikatakan bahwa mengenai hal baik-buruk dan keadaan manusia pada umumnya
bersandarkan atas keturunan dan lingkungan. Perbuatan seseorang adalah hasil
perpaduan yang timbul akibat adanya saling hubungan antara unsur-unsur pembawa
fisiologis dan pengaruh dari lingkungan (Jalaluddin & Abdullah Idi, 1997:
87).
Perbuatan baik manusia tidak hanya ditentukan oleh
faktor bawaan tetapi lingkungan juga mempengaruhinya. Oleh karena itu, faktor
lingkungan perlu diperhatikan, sehingga seseorang dengan faktor bawaan baik
dapat perbuat buruk karena faktor lingkungan yang tidak baik.
*****************************************
Sumber:
Rukiyati dan Andriani
Purwastuti, L. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan.
Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar