Ide-ide Paulo Friere tentang
pendidikan dan analisis masalah pendidikan berkait erat dengan politik hegemoni
kelompok elit/pemerintah yang menjadikan masyarakat bawah sebagai kaum
tertindas.
Tujuan pendidikan adalah conscientizacao
(dari bahasa Portugis, berarti penyadaran). Conscientizacao bukan teknik
untuk transfer informasi atau untuk pelatihan ketrampilan, tetapi merupakan
proses dialogis yang mengantarkan individu-individu secara bersama memecahkan
masalah eksistensial mereka. Conscientizacao
mengemban tugas pembebasan, dan pembebasan itu berarti penciptaan norma,
aturan, prosedur dan kebijakan baru.
Pendidikan harus dapat menyadarkan
kaum tertindas agar mempunyai kesadaran kritis. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dalam conscientizacao tidak
memiliki jawaban yang telah diketahui sebelumnya, tetapi jawabannya dicari
bersama-sama. Inti proses pendidikan adalah partisipasi. Conscientizacao merupakan tujuan puncak dari pendidikan untuk kaum
tertindas. Conscienticzacao dikelompokkan
oleh Smith (2001: 104) ke dalam teori pendidikan perkembangan, walaupun Freire
sendiri tidak menyatakan teorinya tersebut.
Metode pendidikan Freire adalah
dialog. Proses dialogis tidak bersifat teoritis. Proses ini tidak memaksakan
dunia kepada seorang individu, tetapi melibatkan dua orang untuk mengamati
dunia. Tugas pendidik adalah mengajukan pertanyaan, menghadapkan siswa pada
dunia, bukan menyediakan jawaban atau mendefinisikan dunia (Smith, 2001: 116).
*****************************************
Sumber:
Rukiyati dan Andriani
Purwastuti, L. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan.
Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar