Rekonstruksionisme sosial dengan
tokoh-tokoh seperti Harold Rugg, George Counts, dan Theodore Brameld menaruh
perhatian yang besar pada hubungan antara kurikulum sekolah dan perkembangan
politik, sosial, dan ekonomi suatu masyarakat. Pandangan kaum
rekonstruksionisme termasuk ke dalam kelompok progressif yang sasarannya lebih
luas.
Berikut ini pokok-pokok pemikiran rekonstruksionisme terkait dengan
dunia, masyarakat, dan pendidikan.
a. Pandangan tentang Dunia dan Pendidikan
Rekonstruksionisme sosial secara
mencolok bersifat kontras dengan kaum konservatif. Rekonstruksionisme
menganggap bahwa dunia dan moral manusia mengalami degradasi di sana-sini
sehingga perlu adanya rekonstruksi tatanan sosial menuju kehidupan yang demokratis,
emansipatoris dan seimbang. Keadaan yang timpang dan hanya menguntungkan salah
satu belahan dunia harus diatasi dengan merekonstruksi pendidikan untuk
memajukan peradaban.
Kaum rekonstruksionis percaya bahwa
dengan pendidikan yang baik, maka moral manusia dapat pula menjadi baik.
Pendidikan yang mengedepankan kepekaan sosial dan perjuangan HAM mendapat
penekanan. Kaum rekonstruksionis meyakini bahwa masyarakat modern dan daya
tahan manusia modern saling berkaitan erat. Untuk menjamin keberlangsungan
hidup manusia dan untuk menciptakan peradaban yang lebih memuaskan, manusia
harus menjadi insinyur sosial, yaitu orang yang mampu merancang jalannya
perubahan dan mengarahkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara dinamis untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Kaum rekonstruksionis percaya bahwa semua
reformasi sosial muncul dalam kehidupan itu sendiri.
Pendidikan adalah jalan utama untuk
perubahan atau reformasi sosial. Pendidikan berperan untuk memelihara: (1)
kepekaan akan adanya diskriminasi dalam pewarisan budaya; (2) berkomitmen untuk
bekerja bagi upaya reformasi sosial yang adil.; (3) kehendak untuk
mengembangkan mentalitas yang terencana yang mampu mengarahkan jalannya revisi
budaya; (4) pengujian rencana budaya yang telah dilaksanakan dalam berbagai
program untuk mewujudkan reformasi sosial (Gutek, 1974: 165).
*****************************************
Sumber:
Rukiyati dan Andriani
Purwastuti, L. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan.
Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar