PEMBAHASAN
Semester 1
·
Materi
pokok : perkembangbiakan makhluk
hidup
kompetensi
dasar : 1.1
Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan
(kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya
Metode :
Untuk mengamati ciri-ciri khusus pada beberapa jenis
hewan dapat menggunakan metode Demonstrasi karena bahan praktikum mudah
didapat, pengembangan konsep terarah dan konsep yang dipelajari akan lebih
mudah diingat karena siswa melihat fakta - fakta secara langsung. Materi ini
juga dapat menggunakan metode Diskusi, karena metode ini dapat membangun
suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi
peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan
penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan
atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan.
Model :
Model Pembelajaran Langsung dapat digunakan untuk
pembelajaran materi ciri-ciri khusus beberapa tumbuhan di atas karena guru
mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi setahap demi setahap.
Materi ini dapat juga menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif karena dalam
memahami suatu bahan pelajaran dan menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota
saling bekerjasama sampai seluruh anggota menguasai bahan pelajaran tersebut.
Pendekatan :
Pendekatan Inkuiri dapat digunakan karena lebih bersifat
“mencari tahu”, artinya siswa sangat aktif mencari sendiri informasi yang ia
perlukan dimana pendekatan ini menginginkan keaktifan siswa untuk memperoleh
informasi sampai menemukan konsep-konsep IPA.
·
Materi
pokok : perkembangbiakan makhluk
hidup
kompetensi
dasar : 1.2
Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan
(kaktus, tumbuhan pemakan serangga, teratai) dengan lingkungan hidupnya
Metode :
Untuk mengamati ciri-ciri khusus rongga udara pada
teratai dan penyimpanan air pada kaktus dapat menggunakan metode Demonstrasi
karena bahan praktikum mudah didapat, pengembangan konsep terarah serta konsep
yang dipelajari akan lebih mudah diingat karena siswa melihat fakta - fakta
secara langsung. Materi ini juga dapat menggunakan metode Diskusi, karena
metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan
juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam
diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan
kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai
suatu persoalan.
Sedangkan untuk mengamati kantung semar dan venus si
pemakan serangga serta bau busuk bunga rafflesia dapat menggunakan metode
ceramah karena tumbuhan-tumbuhan tersebut hanya ada di wilayah-wilayah tertentu
dan sulit mendapatkannya sehingga tidak dapat melakukan pengamatan secara
langsung.
Model :
Model Pembelajaran Langsung dapat digunakan untuk
pembelajaran materi ciri-ciri khusus beberapa tumbuhan di atas karena guru
mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi setahap demi setahap.
Materi ini dapat juga menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif karena dalam
memahami suatu bahan pelajaran dan menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota
saling bekerjasama sampai seluruh anggota menguasai bahan pelajaran tersebut.
Pendekatan :
Pendekatan Inkuiri dapat digunakan karena lebih bersifat
“mencari tahu”, artinya siswa sangat aktif mencari sendiri informasi yang ia
perlukan dimana pendekatan ini menginginkan keaktifan siswa untuk memperoleh
informasi sampai menemukan konsep-konsep IPA.
·
Materi
pokok : perkembangbiakan makhluk
hidup
Kompetensi
dasar : 2.1 mendeskripsikan
perkembangan dan pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia.
Didalam
RPP ini metode yang
digunakan adalah metode ceramah dan
diskusi. Metode
ceramah ( lecture method) ini merupakan tehnik pengajaran yang dilakukan oleh
guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way communication), metode ini
dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literature atau rujukan
yang sesuai dengan jangkauan daya tangkap siswa. Secara Umum Metode
pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran
kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang relatif besar. dalam metode ini guru menyampaikan materi
pembelajaran dengan bertahap secara langsung kepada siswa mengenai peta konsep
tentang perkembangan tubuh manusia, dengan metode ini dapat dikatakan bahwa
guru memegang peran besar dalam penyampaian informasi materi pembelajaran
kepada siswa, sehingga cendrung siswa menjadi pasif dalam pembelajaran. Metode
ini sesuai dengan materi yang diajarkan yaitu tentang perkembangan tubuh
manusia, karena materi tentang perkembangan tubuh manusia, lebih mudah difahami
dengan cara penyimakan atau pemberian informasi. karena tidak mungkin jika
perkembangan tubuh manusia disampaikan dengan metode yang harus menggunakan
contoh nyata seperti metode eksperimen dan metode demonstrasi karena akan
membutuhkan waktu yang lama dalam penerapannya.
Untuk
membuat siswa lebih aktif digunakan metode diskusi, diskusi merupakan dimana
diantara siswa, siswa dengan guru terjadi tukar menukar informasi ide atau
pendapat untuk memecahkan suatu masalah. sesaat setelah materi selesai
disampaikan melalui ceramah guru dapat memulai untuk memberi kesempatan kepada
siswa untuk berfikir, menganalisis yang pada akhirnya akan menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang akan dijawab oleh guru dan juga teman
sekelasnya. Metode diskusi ini cocok sebagai penyeimbang metode ceramah yang
diterapkan dalam RPP tersebut, dengan metode ini siswa dapat lebih aktif dengan
dapat mendiskusikan materi tentang perkembangan manusia mulai dari bayi sampai
lanjut usia. Mereka dapat bertanya baik kepada teman sekelas maupun dengan guru
sehingga disini siswa tidak cepat bosan dan mendapatkan informasi lebih melalui
metode diskusi tersebut.
Model
yang sesuai dalam menjelaskan materi-materi tersebut adalah Model belajar konstruktivisme. Model
pembelajaran konstruktivisme adalah model pembelajaran yang menekankan pada
pengetahun awal siswa sebagai tolak ukur dalam belajar. Prinsip yang paling umum
dan paling esensial dari konstruktivisme adalah siswa memperoleh banyak
pengetahuan di luar sekolah bukan dari bangku sekolah. Model ini cocok dengan
materi perkembangan dan pertumbuhan manusia. Mereka dapat mengingat-ingat
kembali pengetahuan yang diperoleh dari dirinya sendiri, seperti “mereka
merasakan tubuh mereka tumbuh menjadi besar” “mereka merasa bertambah tinggi”.
Dengan model ini guru dapat dengan mudah menyampaikan materi yang akan diajar
karena siswa sudah mengalami apa yang akan disampaikan dalam materi tersebut.
Pendekatan
dalam pendekatan ini berdasarkan RPP yang digunakan dalam pendekatan inkuiri,
karena dalam rincian kegiatan pembelajaran siswa terdapat kegiatan inti yang
berupa eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip
pada pendekatan inkuiri.
·
Materi Pokok : Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Kompetensi
Dasar : 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan
perempuan
Dari rancangan pelaksaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sdn
gembong 1 dengan kompetensi dasar “mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik
anak laki-laki dan perempuan” telah saya analisis, menurut saya metode yang
beliau pilih sudah sesuai dengan materi yang
akan disampaikan ceramah dan diskusi. Yang mana Metode ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling
banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan
dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik secara langsung
atau dengan cara lisan. Penggunaan metode ini sifatnya sangat praktis dan
efisien bagi pemberian pengajaran yang bahannya banyak dan mempunyai banyak
peserta didik, metode ini dapat menampung kelas besar, tiap siswa mempunyai
kesempatan yang sama untuk mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan
menjadi relatif lebih murah, Konsep yang disajikan secara hirarki akan
memberikan fasilitas belajar kepada siswa, guru dapat memberi tekanan terhadap
hal-hal yang penting hingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin,
dan kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak
menghambat terlaksananya pelajaran dengan ceramah, kemudian metode diskusi Metode diskusi merupakan suatu metode
pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah kepada murid,
dan para murid diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah
itu dengan teman-temannya. Dalam diskusi murid dapat mengemukakan pendapat,
menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan
saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai segi.
Disini saya menambahkan beberapa metode lagi yaitu metode Tanya jawab dan penugasan, agar materi
tersebut mudah diingat dan lebih tersampaikan kepada siswa. Dengan metode Tanya
jawab guru dapat memberikan pertanyaan kepada siswa, tetapi dapat pula
dari siswa kepada guru.” guru memberikan pertanyaan yang mengarahkan
siswa untuk memahami materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. sedangkan metode penugasan yaitu Pemberian tugas ini merupakan
salah satu alternatif untuk lebih menyempurnakan penyampaian tujuan
pembelajaran khusus dan agar siswa mempelajari kembali dirumah tentangpelajaran
yang sudah disampaikan disekolah.
Model yang sesuai dengan materi ini adalah
model pembelajaran
koperatif yang mana pada model ini siswa belajar dalam
kelompok-kelompok kecil, yang anggota-anggotanya memiliki tingkat kemampuan
yang berbeda (heterogen). Dalam memahami suatu bahan pelajaran dan
menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama sampai seluruh
anggota menguasai bahan pelajaran tersebut.
Selanjutnya
pendekatan yang sesuai
untuk materi ini yaitu Sama halnya dengan pendekatan dapat digunakan pendekatan inkuiri. Pendekatan ini berpusat pada siswa, yang mana siswa
didorong untuk terlibat langsung dalam melakukan inkuiri, yaitu bertanya,
merumuskan permasalahan, melakukan eksperimen,
mengumpulkan dan
menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi dan berkomunikasi. Dengan
demikian, siswa menjadi lebih aktif
dan guru hanya berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk
terampil berfikir
·
Materi pokok : perkembangbiakan makhluk hidup
Kompetensi
dasar : 2.3 mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan
dan hewan.
Didalam
RPP ini metode yang
digunakan adalah metode ceramah dan
diskusi. Metode
ceramah ( lecture method) ini merupakan tehnik
pengajaran yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah (one
way communication), metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi
kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya tangkap
siswa. Secara Umum Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan
atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Metode ini cocok
digunakan untuk materi cara perkembang biakan hewan, cara hewan membelah diri
dan bertunas, menyebutkan cara hewan bertelur(ovivar), cara hewan berkembang
biak dengan melahirkan (vivipar), hewan bertelur melahirkan (ovovivipar), ciri
hewan bertelur dan melahirkan. Disini guru cocok menyampaikan dengan metode
ceramah karena, meteri tersebut lebih mudah penerapannya dengan cara
penyampaian materi langsung oleh guru.
Kemudian
agar lebih kelas terasa aktif diiringi dengan metode diskusi, diskusi merupakan dimana diantara siswa, siswa dengan guru
terjadi tukar menukar informasi ide atau pendapat untuk memecahkan suatu
masalah. sesaat setelah materi selesai disampaikan melalui ceramah guru dapat
memulai untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir, menganalisis yang
pada akhirnya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang akan
dijawab oleh guru dan juga teman sekelasnya. Metode diskusi ini cocok sebagai
penyeimbang metode ceramah yang diterapkan dalam RPP tersebut, dengan metode
ini siswa dapat mendiskusikan baik dengan guru atau teman sekelasnya mengenai
materi bagian bagian bunga, proses penyerbukan dan pembuahan, dan cara –cara
penyerbukan.
Selain
dengan metode ceramah dan diskusi tersebun akan lebih baik bila guru juga
menambahkan dengan metode eksperimen. Eksperimen dapat didefinisikan sebagai
kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu
masalah atau menguji suatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika
variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara
jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol
sudah tepat. Metode ini dapat diterapan pada materi perkembangbiakan dengan
stek. Dengan metode ini siswa dapat informasi baru dan pengalaman baru mengenai
materi perkembangbiakan menggunakan stek.
Model
yang sesuai dalam menjelaskan materi-materi tersebut adalah model demostrasi. Model pembelajaran demostrasi adalah model pembelajaran yang
dikhususkan pada materi yang memerlukan peragaan atau percobaan. Hal itu sesuai
dengan pelajaran IPA yang pada umumnya materinya memerlukan peragaan atau
percobaan. Seperti dalam simulasi, metode demostrasi guru menjelaskan seperti
apa perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan, serta bagian-bagian bunga, dan
dengan menunjukan contoh kongkrit tentang bagaimana cara perkembangbiakan
dengan stek.
Pendekatan
dalam pembelajaran ini berdasarkan RPP yang digunakan adalah pendekatan inkuiri, karena dalam
rincian kegiatan pembelajaran siswa terdapat kegiatan inti yang berupa
eksplorasi yakni kegiatan untuk memperoleh pengalam-pengalaman baru dari situasi
yang baru, selain itu pengertian elaborasi adalah penggarapan secara tekun dan
cermat, dan konfirmasi artinya pembenaran, penegasan dalam pembelajaran yang
sesuai dengan prinsip-prinsip pada pendekatan inkuiri.
·
Materi
Pokok : Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengidentifikasi
Cara Perkembangbiakan Manusia
Dari rancangan pelaksaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sdn
gembong 1 dengan kompetensi dasar “mengidentifikasi cara perkembangbiakan
manusia” telah saya analisis, menurut saya metode yang beliau pilih sudah
sesuai dengan materi yang akan disampaikan ceramah dan diskusi. Yang mana
Metode ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak
digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada
peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan cocok untuk materi ini.
Penggunaan metode ini sifatnya sangat praktis dan efisien bagi pemberian
pengajaran yang bahannya banyak dan mempunyai banyak peserta didik, metode ini
dapat menampung kelas besar, tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk
mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi relatif lebih murah,
Konsep yang disajikan secara hirarki akan memberikan fasilitas belajar kepada
siswa, guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga waktu
dan energi dapat digunakan sebaik mungkin, dan kekurangan atau tidak adanya
buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak menghambat terlaksananya
pelajaran dengan ceramah, kemudian metode diskusi Metode diskusi merupakan
suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah
kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalah itu dengan teman-temannya. Dalam diskusi murid dapat
mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul,
dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari
berbagai segi. Disini saya menambahkan satu metode yaitu metode penugasan yaitu
Pemberian tugas ini merupakan
salah satu alternatif untuk lebih menyempurnakan penyampaian tujuan
pembelajaran khusus dan agar siswa mempelajari kembali dirumah tentangpelajaran
yang sudah disampaikan disekolah.
Model yang sesuai dengan materi ini adalah
model pembelajaran
koperatif yang mana pada model ini siswa belajar dalam
kelompok-kelompok kecil, yang anggota-anggotanya memiliki tingkat kemampuan
yang berbeda (heterogen). Dalam memahami suatu bahan pelajaran dan
menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama sampai seluruh
anggota menguasai bahan pelajaran tersebut.
Selanjutnya pendekatan yang sesuai untuk materi ini yaitu Sama
halnya dengan pendekatan dapat digunakan pendekatan
inkuiri. Pendekatan ini berpusat
pada siswa, yang mana siswa didorong untuk terlibat langsung dalam melakukan
inkuiri, yaitu bertanya, merumuskan permasalahan, melakukan eksperimen,
mengumpulkan dan
menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi dan berkomunikasi. Dengan
demikian, siswa menjadi lebih aktif
dan guru hanya berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk
terampil berfikir
·
Materi pokok : Keseimbangan
ekosistem
Kompetensi
dasar : 3.1
Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam
(ekosistem)
Metode yang digunakan dalam RPP ini adalah metode ceramah dan diskusi.
Model yang digunakan dalam RPP ini adalah
example non example. Karena teknik
pembelajaran example non example bisa dijadikan media pembelajaran agar metode
pembelajaran ceramah menjadi lebih variatif. teknik ini dapat dilakukan dalam
metode ceramah ataupun diskusi. teknik example non example merupakan teknik
pembelajaran yang menggunakan gambar atau ilustrasi sebaai contoh dalam bentuk
media pembelajaran, penggunaan teknik pembelajaran ini lebih menekankan pada
konteks analisis siswa.
Pendekatan yang digunakan dalam RPP ini
adalah inkuiri.
·
Materi pokok : Keseimbangan
ekosistem
Kompetensi
dasar : 3.2 Mengidentifikasi
bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan
lingkungan
Metode yang digunakan dalam RPP ini adalah metode ceramah dan diskusi.
Model yang digunakan dalam RPP ini adalah picture dan picture.
Pendekatan yang digunakan dalam RPP ini adalah inkuiri.
·
Materi pokok : Keseimbangan
ekosistem
Kompetensi
dasar : 3.3
Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang
mengarah kepada keseimbangan lingkungan
Metode yang digunakan dalam RPP ini adalah metode ceramah dan diskusi.
Model yang digunakan dalam RPP ini adalah picture dan picture.
Pendekatan yang digunakan dalam RPP ini adalah inkuiri.
·
Materi pokok : Pelestarian
mahkluk hidup
Kompetensi
dasar : 4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan
Metode :
Ceramah dan diskusi
Metode yang digunakan pada RPP ini yaitu Metode Ceramah dan Diskusi, menurut saya metode ini sudah cocok karena metode
ceramah merupakan metode dimana guru
lebih banyak memberikan informasi pada siswa, agar semua informasi yang ingin
disampaikan oleh guru mengenai pelestarian makhluk hidup, berupa hewan dan
tumbuhan langkah dan mengumpulkan jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati
kepunahan ini bisa tercapai, Walaupun sebenarnya dengan metode ceramah akan
membuat siswa agak pasif,tetapi berbeda pada materi pelestarian makhluk hidup
ini, guru juga tidak hanya menggunakan metode ceramah tetapi juga berkolaborasi
dengan menggunakan metode diskusi. Dimana diskusi merupakan situasi dimana
diantara siswa dengan guru terjadi tukar
menukar informasi, idea tau pendapat untuk memecahkan suatu masalah
(Cruickshank, 2006). Jadi dengan
menggunakan metode diskusi ini antara siswa dan guru bisa tukar menukar
gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai
kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Sehingga materi pelestarian makhluk hidup ini
bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa.
Model :
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model yang
digunakan pada materi ini yaitu menggunakan model Problem Based Introduction (
PBI ) yaitu Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Menurut saya model ini sudah
cocok kareana Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis
masalah memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
1. Pemecahan
masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran
2. Pemecahan
masalah dapat menantang kemampuan peserta didik serta memberikan kepuasan untuk
menentukan pengetahuan baru bagi peserta didik.
3. Pemecahan
masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.
4. Pemecahan
masalah dapat membantu peserta didik bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka
untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
5. Pemecahan masalah dapat membantu peserta
didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan
6. Melalui
pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai peserta didik.
7. Pemecahan
masalah dapat mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan
dengan pengetahuan baru.
8. Pemecahan
masalah dapat memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
9. Pemecahan
masalah dapat mengembangkan minat
peserta didik untuk secara terus menerus belajar.
Jadi, dengan model ini siswa akan lebih mudah
mengetahui apa saja hewan dan tumbuhan langkah,dan bisa mengumpulkan jenis
hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan.
Pendekatan
: Inkuiri
Pendekatan
yang di gunakan pada materi pelestarian makhluk hidup ini yaitu pendekatan inkuiri yang mana
pendekatan inkuiri adalah pendekatan
yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen
sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta
menghubungkan jawaban yang satu dengan yang lain. Kenapa memilih pendekatan
inkuiri? Tujuannya yaitu untuk
mengembangkan dan melatih kemampuan
berfikir secara sistematis, logis dan kritis.
·
Materi pokok : Pelestarian
mahkluk hidup
Kompetensi
dasar : 4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk
perkembangan ilmu pengetahuan alam dan kehidupan masyarakat
Metode :
Diskusi
Alasan
nya kenapa menggunakan metode diskusi yaitu karena diskusi merupakan situasi dimana
diantara siswa dengan guru terjadi tukar
menukar informasi, idea tau pendapat untuk memecahkan suatu masalah
(Cruickshank, 2006). Tujuannya untuk
mereviw apa yang telah siswa pelajari mendorong siswa untuk mereflesikan ide
mereka,pendapat mereka,atau menggali isu-isu,memecahkan masalah dan
meningkatkan keterampilan komunikasi secara langsung atau bertemu muka.
Model : Model
Pembelajaran Mind Mapping
Materi ini cocok menggunakan model ini
karena model ini bertujuan untuk mereviw kembali pengetahuan awal siswa. Sintaknya
yaitu : informasi kompetensi,sajian permasalahan terbuka,siswa berkelompok
untuk menanggapi dan membuat berbagai alternatif jawaban,presentasi hasil
diskusi kelompok,dan membuat beberapa kesimpulan dari hasil setiap kelompok,
evaluasoi dan refkeksi.
Pendekatan :
Inkuiri
Pendekatan
yang di gunakan pada materi pelestarian makhluk hidup ini yaitu pendekatan inkuiri yang mana
pendekatan inkuiri adalah pendekatan
yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen
sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta
menghubungkan jawaban yang satu dengan yang lain. Kenapa memilih pendekatan
inkuiri? Tujuannya yaitu untuk
mengembangkan dan melatih kemampuan
berfikir secara sistematis, logis dan kritis.
·
Materi pokok :
Konduktor dan isolator
Kompetensi
dasar : 5.1 Membandingkan sifat
kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda
Dalam
RPP pembahasan 1 mengenai
konduktor dan isolator diketahui bahwa dalam rpp tersebut menggunakan metode ceramah dan praktik (Demonstrasi)
metode ini sudah tepat karena dengan
ceramah guru dapat menyampaikan
materi secara bertatapan langsung dengan siswa dan
membahas peta konsep tentang benda , memahami sifat-sifat benda yang
berhubungan dengan panas yang diterima benda tersebut . Disini siswa memang lebih pasif tetapi selain guru menerangkan di gunakan
pula metode demonstrasi dimana siswa lebih aktif dan siswa dapat mencoba
melakukan percobaan sesuai materi yang sudah disampaikan oleh guru. Namun
selain menggunakan dua metode diatas bias
juga ditambahkan dengan model Tanya jawab / diskusi dimana siswa akan lebih aktif bertanya dan belajar
mengemukakan pendapatnya mengenai materi
yang diajarkan. Dengan tanya
jawab akan memperluas dan memperdalam pemahaman siswa pada materi yang diajarkan.
Sedangkan
untuk pemilihan model tidak dicantumkan dalam Rpp tersebut dalam rpp tersebut
hanya dicantumkan metode, akan tetapi dalam pembelajaran mengenai konduktor dan
isolator ini guru dapat menggunakan model
koperatif (Coperative Learning). Model ini berfokus pada kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk
saling bekerjasama dan membantu dalam menyelesaikan persoalan. Dengan model ini
siswa dapat terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.
Dan untuk pendekatan dapat
digunakan pendekatan inkuiri.
Pendekatan ini berpusat pada siswa, yang
mana siswa didorong untuk terlibat langsung, yaitu dengan bertanya, merumuskan
permasalahan, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi
dan berkomunikasi. Dengan demikian, siswa menjadi lebih aktif dan guru hanya
berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil berfikir.
·
Materi pokok :
konduktor dan isolator
Kompetensi
dasar : 5.2 Menjelaskan alasan pemilihan
benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas
Untuk
RPP mengenai benda
konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-hari diketahui bahwa dalam rpp
tersebut menggunakan metode ceramah
dan diskusi ini sudah tepat karena dengan ceramah
guru dapat menyampaikan materi secara bertatapan langsung dengan siswa. memang dalam metode ceramah
ini siswa lebih pasif tetapi bila dipadukan dengan metode diskusi dimana siswa
yang lebih aktif bertanya dan
mengemukakan pendapatnya sudah sesuai. Namun bias juga
ditambahkan dengan metode demonstrasi.
Dengan menggunakan metode ini siswa akan lebih mudah memahami materi karena
mereka dapat melihat langsung dan melakukan
percobaan sendiri untuk membedakan benda benda
sehari-hari yang dapat menghantarkan panas maupun yang tidak dapat menghantar
kan panas.
Model
pembelajaran yang dapat digunakan salah satunya
model pembelajaran koperatif
yaitu snowboll throwing (melempar bola)
model ini siswa diminta membuat
pertanyaan seputar materi dan siswa yang lain akan menjawab pertanyaan
yang dibuat oleh temannya. Model ini melatih
kreatifitas dalam membuat soal sekaligus daya serap materi yang disampaikan. Dengan model ini
siswa bias saling memberikan pengetahuan dan terciptanya suasana belajar yang
komunikatif
Sama halnya
dengan pendekatan dapat digunakan pendekatan inkuiri. Pendekatan ini berpusat pada siswa, yang mana siswa didorong untuk terlibat
langsung dalam melakukan inkuiri, yaitu bertanya, merumuskan permasalahan,
melakukan eksperimen, mengumpulkan
dan menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi dan berkomunikasi. Dengan
demikian, siswa menjadi lebih aktif dan guru hanya berusaha
membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil berfikir
·
Materi
Pokok : Perubahan pada benda
Kompetensi
Dasar : 6.1 Menjelaskan
factor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan)
melalui pengamatan.
Dalam RPP yang digunakan di kelas 6 pada materi tentang
factor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan)
telah diketahui bahwa metode yang digunakan adalah metode ceramah dan
diskusi. Metode ini sudah tepat, hanya saja metode tersebut dapat dipadukan
dengan metode pengamatan dan metode Tanya jawab, karena melalui metode pengamatan guru dapat
memberikan tugas kepada siswa untuk mengamati secara langsung bagaimana
perubahan yang terjadi pada benda tersebut dengan kelompoknya masing-masing
yang sudah ditentukan oleh guru dan mendiskusikan lembar kerja yang telah
disediakan. Pada pertemuan selanjutnya perwakilan kelompok harus
mempresentasikan laporan pengamatan kepada guru yang diselingi dengan tanya
jawab baik antar siswa maupun guru dan ditambahkan dengan penjelasan oleh guru
dengan menggunakan metode ceramah.
Sedangkan untuk pemilihan model tidak dicantumkan dalam RPP
tersebut hanya mencantumkan metode pembelajarannya saja. Namun untuk materi
tentang factor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan,
pembusukan) dapat menggunakan model pembelajaran kontekstual, karena
model pembelajaran kontekstual yaitu konsep pembelajaran yang menghubungkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari sehingga memudahkan guru untuk menyampaikan materi
tersebut dan siswa dapat menerima materi dengan lebih mudah.
Dan untuk pendekatan yang digunakan adalah pendekatan inkuri, karena Pendekatan
ini lebih bersifat “mencari tahu”, artinya siswa sangat aktif mencari sendiri
informasi yang ia perlukan. Menurut
Sanjaya (2009), penggunaan inkuiri harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu
berorientasi pada pengembangan intelektual (pengembangan kemampuan berfikir),
prinsip interaksi (interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru
bahkan antara siswa dengan lingkungan), prinsip bertanya (guru sebagai
penanya), prinsip belajar untuk berfikir (learning how to think), prinsip
keterbukaan (menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan
hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan).
·
Materi
Pokok : Perubahan
pada benda
Kompetensi Dasar : 6.2
Mengindentifikasi factor-faktor yang menentukan pemilihan benda/bahan untuk
tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastik)
dalam kehidupan sehari-hari.
Pada
materi tentang faktor-faktor
yang menentukan pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam,
kayu, plastic) dalam kehidupan sehari-hari pada RPP tersebut sudah menggunakan metode
ceramah dan diskusi. Metode tersebut sudah tepat, hanya saja dapat
dipadukan dengan metode demonstrasi, karena pada materi tersebut perlu
adanya percobaan yang dilakukan oleh guru. Dengan metode demonstrasi guru dapat
melakukan percobaan tentang sifat-sifat benda benda konkret (karet, logam,
kayu, plastic) secara langsung sehingga siswa dapat menyebutkan kegunaan
masing-masing benda sesuai dengan sifat-sifatnya dan siswa menjadi lebih mudah
untuk menerima materi tesebut. Dengan metode ceramah guru dapat memberi penjelasan
dengan satu arah kepada siswa secara lebih jelas dan diselingi dengan Tanya
jawab agar proses
pembelajaran menjadi lebih aktif sehingga tidak monoton. Dan siswa dapat
melakukan diskusi yang dibimbing oleh guru.
Sedangkan
untuk model pembelajaran pada materi tentang factor-faktor yang menentukan
pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastic) dalam
kehidupan sehari-hari dapat menggunakan model pembelajaran kontekstual,
karena model pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran yang
menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata sehingga
guru lebih mudah menjelaskan kepada siswa dengan melakukan percobaan dengan
menggunakan benda yang ada di kehidupan sehari-hari.
Untuk
pendekatan pada materi tersebut dapat menggunakan pendekatan inkuiri, karena Pendekatan ini lebih bersifat “mencari
tahu”, artinya siswa sangat aktif mencari sendiri informasi yang ia perlukan.
Menurut Sanjaya (2009), penggunaan inkuiri harus memperhatikan beberapa
prinsip, yaitu berorientasi pada pengembangan intelektual (pengembangan
kemampuan berfikir), prinsip interaksi (interaksi antara siswa maupun interaksi
siswa dengan guru bahkan antara siswa dengan lingkungan), prinsip bertanya
(guru sebagai penanya), prinsip belajar untuk berfikir (learning how to think),
prinsip keterbukaan (menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa
mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang
diajukan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar