Jumat, 17 Maret 2017

Analisis RPP Buku Paket IPA Kelas 6 Semester 1

PEMBAHASAN
Semester 1
·       Materi pokok          : perkembangbiakan makhluk hidup
kompetensi dasar    : 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya

Metode       :
Untuk mengamati ciri-ciri khusus pada beberapa jenis hewan dapat menggunakan metode Demonstrasi karena bahan praktikum mudah didapat, pengembangan konsep terarah dan konsep yang dipelajari akan lebih mudah diingat karena siswa melihat fakta - fakta secara langsung. Materi ini juga dapat menggunakan metode Diskusi, karena metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan.
Model         :
Model Pembelajaran Langsung dapat digunakan untuk pembelajaran materi ciri-ciri khusus beberapa tumbuhan di atas karena guru mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi setahap demi setahap. Materi ini dapat juga menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif karena dalam memahami suatu bahan pelajaran dan menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama sampai seluruh anggota menguasai bahan pelajaran tersebut.
Pendekatan :
Pendekatan Inkuiri dapat digunakan karena lebih bersifat “mencari tahu”, artinya siswa sangat aktif mencari sendiri informasi yang ia perlukan dimana pendekatan ini menginginkan keaktifan siswa untuk memperoleh informasi sampai menemukan konsep-konsep IPA.

·       Materi pokok          : perkembangbiakan makhluk hidup
kompetensi dasar    : 1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga, teratai) dengan lingkungan hidupnya
Metode       :
Untuk mengamati ciri-ciri khusus rongga udara pada teratai dan penyimpanan air pada kaktus dapat menggunakan metode Demonstrasi karena bahan praktikum mudah didapat, pengembangan konsep terarah serta konsep yang dipelajari akan lebih mudah diingat karena siswa melihat fakta - fakta secara langsung. Materi ini juga dapat menggunakan metode Diskusi, karena metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan.
Sedangkan untuk mengamati kantung semar dan venus si pemakan serangga serta bau busuk bunga rafflesia dapat menggunakan metode ceramah karena tumbuhan-tumbuhan tersebut hanya ada di wilayah-wilayah tertentu dan sulit mendapatkannya sehingga tidak dapat melakukan pengamatan secara langsung.
Model         :
Model Pembelajaran Langsung dapat digunakan untuk pembelajaran materi ciri-ciri khusus beberapa tumbuhan di atas karena guru mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi setahap demi setahap. Materi ini dapat juga menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif karena dalam memahami suatu bahan pelajaran dan menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama sampai seluruh anggota menguasai bahan pelajaran tersebut.
Pendekatan :
Pendekatan Inkuiri dapat digunakan karena lebih bersifat “mencari tahu”, artinya siswa sangat aktif mencari sendiri informasi yang ia perlukan dimana pendekatan ini menginginkan keaktifan siswa untuk memperoleh informasi sampai menemukan konsep-konsep IPA.

·       Materi pokok          : perkembangbiakan makhluk hidup
Kompetensi dasar   : 2.1 mendeskripsikan perkembangan dan pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia.
Didalam RPP ini metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah ( lecture method) ini merupakan tehnik pengajaran yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way communication), metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya tangkap siswa. Secara Umum Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. dalam metode ini guru menyampaikan materi pembelajaran dengan bertahap secara langsung kepada siswa mengenai peta konsep tentang perkembangan tubuh manusia, dengan metode ini dapat dikatakan bahwa guru memegang peran besar dalam penyampaian informasi materi pembelajaran kepada siswa, sehingga cendrung siswa menjadi pasif dalam pembelajaran. Metode ini sesuai dengan materi yang diajarkan yaitu tentang perkembangan tubuh manusia, karena materi tentang perkembangan tubuh manusia, lebih mudah difahami dengan cara penyimakan atau pemberian informasi. karena tidak mungkin jika perkembangan tubuh manusia disampaikan dengan metode yang harus menggunakan contoh nyata seperti metode eksperimen dan metode demonstrasi karena akan membutuhkan waktu yang lama dalam penerapannya.
Untuk membuat siswa lebih aktif digunakan metode diskusi, diskusi merupakan dimana diantara siswa, siswa dengan guru terjadi tukar menukar informasi ide atau pendapat untuk memecahkan suatu masalah. sesaat setelah materi selesai disampaikan melalui ceramah guru dapat memulai untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir, menganalisis yang pada akhirnya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang akan dijawab oleh guru dan juga teman sekelasnya. Metode diskusi ini cocok sebagai penyeimbang metode ceramah yang diterapkan dalam RPP tersebut, dengan metode ini siswa dapat lebih aktif dengan dapat mendiskusikan materi tentang perkembangan manusia mulai dari bayi sampai lanjut usia. Mereka dapat bertanya baik kepada teman sekelas maupun dengan guru sehingga disini siswa tidak cepat bosan dan mendapatkan informasi lebih melalui metode diskusi tersebut.
Model yang sesuai dalam menjelaskan materi-materi tersebut adalah Model belajar konstruktivisme. Model pembelajaran konstruktivisme adalah model pembelajaran yang menekankan pada pengetahun awal siswa sebagai tolak ukur dalam belajar. Prinsip yang paling umum dan paling esensial dari konstruktivisme adalah siswa memperoleh banyak pengetahuan di luar sekolah bukan dari bangku sekolah. Model ini cocok dengan materi perkembangan dan pertumbuhan manusia. Mereka dapat mengingat-ingat kembali pengetahuan yang diperoleh dari dirinya sendiri, seperti “mereka merasakan tubuh mereka tumbuh menjadi besar” “mereka merasa bertambah tinggi”. Dengan model ini guru dapat dengan mudah menyampaikan materi yang akan diajar karena siswa sudah mengalami apa yang akan disampaikan dalam materi tersebut.
Pendekatan dalam pendekatan ini berdasarkan RPP yang digunakan dalam pendekatan inkuiri, karena dalam rincian kegiatan pembelajaran siswa terdapat kegiatan inti yang berupa eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip pada pendekatan inkuiri.

·       Materi Pokok          : Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Kompetensi Dasar  : 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan perempuan
Dari rancangan pelaksaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sdn gembong 1 dengan kompetensi dasar “mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan perempuan” telah saya analisis, menurut saya metode yang beliau pilih sudah sesuai dengan materi yang akan disampaikan ceramah dan diskusi. Yang mana Metode ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan. Penggunaan metode ini sifatnya sangat praktis dan efisien bagi pemberian pengajaran yang bahannya banyak dan mempunyai banyak peserta didik, metode ini dapat menampung kelas besar, tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi relatif lebih murah, Konsep yang disajikan secara hirarki akan memberikan fasilitas belajar kepada siswa, guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin, dan kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak menghambat terlaksananya pelajaran dengan ceramah, kemudian metode diskusi Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya. Dalam diskusi murid dapat mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai segi. Disini saya menambahkan beberapa metode lagi yaitu metode Tanya jawab dan penugasan, agar materi tersebut mudah diingat dan lebih tersampaikan kepada siswa. Dengan metode Tanya jawab guru dapat memberikan pertanyaan kepada siswa,  tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.”  guru memberikan pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memahami materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. sedangkan metode penugasan yaitu Pemberian tugas ini merupakan salah satu alternatif untuk lebih menyempurnakan penyampaian tujuan pembelajaran khusus dan agar siswa mempelajari kembali dirumah tentangpelajaran yang sudah disampaikan disekolah.     
Model yang sesuai dengan materi ini adalah model pembelajaran koperatif yang mana pada model ini siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil, yang anggota-anggotanya memiliki tingkat kemampuan yang berbeda (heterogen). Dalam memahami suatu bahan pelajaran dan menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama sampai seluruh anggota menguasai bahan pelajaran tersebut.
Selanjutnya pendekatan yang sesuai untuk materi ini yaitu Sama halnya dengan pendekatan dapat digunakan pendekatan inkuiri. Pendekatan ini berpusat pada siswa, yang mana siswa didorong untuk terlibat langsung dalam melakukan inkuiri, yaitu bertanya, merumuskan permasalahan, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi dan berkomunikasi. Dengan demikian, siswa menjadi lebih aktif dan guru hanya berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil berfikir 


·       Materi pokok          : perkembangbiakan makhluk hidup
Kompetensi dasar   : 2.3 mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.
Didalam RPP ini metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah ( lecture method) ini merupakan tehnik pengajaran yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way communication), metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya tangkap siswa. Secara Umum Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Metode ini cocok digunakan untuk materi cara perkembang biakan hewan, cara hewan membelah diri dan bertunas, menyebutkan cara hewan bertelur(ovivar), cara hewan berkembang biak dengan melahirkan (vivipar), hewan bertelur melahirkan (ovovivipar), ciri hewan bertelur dan melahirkan. Disini guru cocok menyampaikan dengan metode ceramah karena, meteri tersebut lebih mudah penerapannya dengan cara penyampaian materi langsung oleh guru.
Kemudian agar lebih kelas terasa aktif diiringi dengan metode diskusi, diskusi merupakan dimana diantara siswa, siswa dengan guru terjadi tukar menukar informasi ide atau pendapat untuk memecahkan suatu masalah. sesaat setelah materi selesai disampaikan melalui ceramah guru dapat memulai untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir, menganalisis yang pada akhirnya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang akan dijawab oleh guru dan juga teman sekelasnya. Metode diskusi ini cocok sebagai penyeimbang metode ceramah yang diterapkan dalam RPP tersebut, dengan metode ini siswa dapat mendiskusikan baik dengan guru atau teman sekelasnya mengenai materi bagian bagian bunga, proses penyerbukan dan pembuahan, dan cara –cara penyerbukan.
Selain dengan metode ceramah dan diskusi tersebun akan lebih baik bila guru juga menambahkan dengan metode eksperimen. Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Metode ini dapat diterapan pada materi perkembangbiakan dengan stek. Dengan metode ini siswa dapat informasi baru dan pengalaman baru mengenai materi perkembangbiakan menggunakan stek.
Model yang sesuai dalam menjelaskan materi-materi tersebut adalah model demostrasi. Model pembelajaran demostrasi adalah model pembelajaran yang dikhususkan pada materi yang memerlukan peragaan atau percobaan. Hal itu sesuai dengan pelajaran IPA yang pada umumnya materinya memerlukan peragaan atau percobaan. Seperti dalam simulasi, metode demostrasi guru menjelaskan seperti apa perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan, serta bagian-bagian bunga, dan dengan menunjukan contoh kongkrit tentang bagaimana cara perkembangbiakan dengan stek.
Pendekatan dalam pembelajaran ini berdasarkan RPP yang digunakan adalah pendekatan inkuiri, karena dalam rincian kegiatan pembelajaran siswa terdapat kegiatan inti yang berupa eksplorasi yakni kegiatan untuk memperoleh pengalam-pengalaman baru dari situasi yang baru, selain itu pengertian elaborasi adalah penggarapan secara tekun dan cermat, dan konfirmasi artinya pembenaran, penegasan dalam pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip pada pendekatan inkuiri.

·       Materi Pokok : Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengidentifikasi Cara Perkembangbiakan Manusia
Dari rancangan pelaksaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sdn gembong 1 dengan kompetensi dasar “mengidentifikasi cara perkembangbiakan manusia” telah saya analisis, menurut saya metode yang beliau pilih sudah sesuai dengan materi yang akan disampaikan ceramah dan diskusi. Yang mana Metode ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan cocok untuk materi ini. Penggunaan metode ini sifatnya sangat praktis dan efisien bagi pemberian pengajaran yang bahannya banyak dan mempunyai banyak peserta didik, metode ini dapat menampung kelas besar, tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi relatif lebih murah, Konsep yang disajikan secara hirarki akan memberikan fasilitas belajar kepada siswa, guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin, dan kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak menghambat terlaksananya pelajaran dengan ceramah, kemudian metode diskusi Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya. Dalam diskusi murid dapat mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai segi. Disini saya menambahkan satu metode yaitu metode penugasan yaitu Pemberian tugas ini merupakan salah satu alternatif untuk lebih menyempurnakan penyampaian tujuan pembelajaran khusus dan agar siswa mempelajari kembali dirumah tentangpelajaran yang sudah disampaikan disekolah.     
Model yang sesuai dengan materi ini adalah model pembelajaran koperatif yang mana pada model ini siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil, yang anggota-anggotanya memiliki tingkat kemampuan yang berbeda (heterogen). Dalam memahami suatu bahan pelajaran dan menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama sampai seluruh anggota menguasai bahan pelajaran tersebut.
Selanjutnya pendekatan yang sesuai untuk materi ini yaitu Sama halnya dengan pendekatan dapat digunakan pendekatan inkuiri. Pendekatan ini berpusat pada siswa, yang mana siswa didorong untuk terlibat langsung dalam melakukan inkuiri, yaitu bertanya, merumuskan permasalahan, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi dan berkomunikasi. Dengan demikian, siswa menjadi lebih aktif dan guru hanya berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil berfikir 

·       Materi pokok          : Keseimbangan ekosistem
Kompetensi dasar   : 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)
       Metode yang digunakan dalam RPP ini adalah metode ceramah dan diskusi.
       Model yang digunakan dalam RPP ini adalah example non example. Karena teknik pembelajaran example non example bisa dijadikan media pembelajaran agar metode pembelajaran ceramah menjadi lebih variatif. teknik ini dapat dilakukan dalam metode ceramah ataupun diskusi. teknik example non example merupakan teknik pembelajaran yang menggunakan gambar atau ilustrasi sebaai contoh dalam bentuk media pembelajaran, penggunaan teknik pembelajaran ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa.
       Pendekatan yang digunakan dalam RPP ini adalah inkuiri.

·       Materi pokok          : Keseimbangan ekosistem
Kompetensi dasar   : 3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan
Metode yang digunakan dalam RPP ini adalah metode ceramah dan diskusi.
Model yang digunakan dalam RPP ini adalah picture dan picture.
Pendekatan yang digunakan dalam RPP ini adalah inkuiri.

·       Materi pokok          : Keseimbangan ekosistem
Kompetensi dasar   : 3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah kepada keseimbangan lingkungan
Metode yang digunakan dalam RPP ini adalah metode ceramah dan diskusi.
Model yang digunakan dalam RPP ini adalah picture dan picture.
Pendekatan yang digunakan dalam RPP ini adalah inkuiri.

·       Materi pokok          : Pelestarian mahkluk hidup
Kompetensi dasar   : 4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan
Metode : Ceramah dan diskusi
Metode yang digunakan pada RPP ini yaitu Metode Ceramah dan Diskusi, menurut saya  metode ini sudah cocok karena metode ceramah  merupakan metode dimana guru lebih banyak memberikan informasi pada siswa, agar semua informasi yang ingin disampaikan oleh guru mengenai pelestarian makhluk hidup, berupa hewan dan tumbuhan langkah dan mengumpulkan jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan ini bisa tercapai, Walaupun sebenarnya dengan metode ceramah akan membuat siswa agak pasif,tetapi berbeda pada materi pelestarian makhluk hidup ini, guru juga tidak hanya menggunakan metode ceramah tetapi juga berkolaborasi dengan menggunakan metode diskusi. Dimana diskusi merupakan situasi dimana diantara  siswa dengan guru terjadi tukar menukar informasi, idea tau pendapat untuk memecahkan suatu masalah (Cruickshank, 2006).  Jadi dengan menggunakan metode diskusi ini antara siswa dan guru bisa tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan).  Sehingga materi pelestarian makhluk hidup ini bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa.
Model : Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model yang digunakan pada materi ini yaitu menggunakan model Problem Based Introduction ( PBI ) yaitu Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Menurut saya model ini sudah cocok kareana Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis masalah memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
1.    Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran
2.    Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan peserta didik serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi peserta didik.
3.    Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.
4.    Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
5.      Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan
6.    Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai peserta didik.
7.    Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan   peserta didik untuk berpikir kritis dan mengembangkan   kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan  pengetahuan baru.
8.    Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan   pada peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan   yang mereka miliki dalam dunia nyata.
9.    Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat  peserta didik untuk secara terus menerus belajar.
 Jadi, dengan model ini siswa akan lebih mudah mengetahui apa saja hewan dan tumbuhan langkah,dan bisa mengumpulkan jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan.
Pendekatan :  Inkuiri
Pendekatan yang di gunakan pada materi pelestarian makhluk hidup  ini yaitu pendekatan inkuiri yang mana pendekatan inkuiri adalah  pendekatan yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan jawaban yang satu dengan yang lain. Kenapa memilih pendekatan inkuiri? Tujuannya yaitu  untuk mengembangkan  dan melatih kemampuan berfikir secara sistematis, logis dan kritis.

·       Materi pokok          : Pelestarian mahkluk hidup
Kompetensi dasar   : 4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk perkembangan ilmu pengetahuan alam dan kehidupan masyarakat
Metode : Diskusi
       Alasan nya kenapa menggunakan metode diskusi yaitu karena  diskusi merupakan situasi dimana diantara  siswa dengan guru terjadi tukar menukar informasi, idea tau pendapat untuk memecahkan suatu masalah (Cruickshank, 2006).  Tujuannya untuk mereviw apa yang telah siswa pelajari mendorong siswa untuk mereflesikan ide mereka,pendapat mereka,atau menggali isu-isu,memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan komunikasi secara langsung atau bertemu muka.
Model : Model Pembelajaran Mind Mapping
       Materi ini cocok menggunakan model ini karena model ini bertujuan untuk mereviw kembali pengetahuan awal siswa. Sintaknya yaitu : informasi kompetensi,sajian permasalahan terbuka,siswa berkelompok untuk menanggapi dan membuat berbagai alternatif jawaban,presentasi hasil diskusi kelompok,dan membuat beberapa kesimpulan dari hasil setiap kelompok, evaluasoi dan refkeksi.
Pendekatan : Inkuiri
Pendekatan yang di gunakan pada materi pelestarian makhluk hidup  ini yaitu pendekatan inkuiri yang mana pendekatan inkuiri adalah  pendekatan yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan jawaban yang satu dengan yang lain. Kenapa memilih pendekatan inkuiri? Tujuannya yaitu  untuk mengembangkan  dan melatih kemampuan berfikir secara sistematis, logis dan kritis.

·       Materi pokok          : Konduktor dan isolator
Kompetensi dasar   : 5.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda
Dalam RPP pembahasan 1 mengenai konduktor dan isolator diketahui bahwa dalam rpp tersebut menggunakan metode ceramah dan praktik (Demonstrasi) metode ini sudah tepat karena dengan ceramah  guru dapat menyampaikan materi secara bertatapan langsung dengan siswa dan membahas peta konsep tentang benda , memahami sifat-sifat benda yang berhubungan dengan panas yang diterima benda tersebut . Disini  siswa memang lebih pasif  tetapi selain guru menerangkan di gunakan pula metode demonstrasi dimana siswa lebih aktif dan siswa dapat mencoba melakukan percobaan sesuai materi yang sudah disampaikan oleh guru. Namun selain menggunakan dua metode diatas bias juga ditambahkan dengan model Tanya jawab / diskusi dimana siswa akan lebih aktif bertanya dan belajar mengemukakan pendapatnya mengenai materi yang diajarkan. Dengan  tanya jawab akan memperluas dan memperdalam pemahaman siswa pada materi yang diajarkan.
Sedangkan untuk pemilihan model tidak dicantumkan dalam Rpp tersebut dalam rpp tersebut hanya dicantumkan metode, akan tetapi dalam pembelajaran mengenai konduktor dan isolator ini guru dapat menggunakan model koperatif (Coperative Learning). Model ini berfokus pada kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk saling bekerjasama dan membantu dalam menyelesaikan persoalan. Dengan model ini siswa dapat terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.
Dan untuk pendekatan dapat digunakan pendekatan inkuiri. Pendekatan ini berpusat pada siswa, yang mana siswa didorong untuk terlibat langsung, yaitu dengan bertanya, merumuskan permasalahan, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi dan berkomunikasi. Dengan demikian, siswa menjadi lebih aktif dan guru hanya berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil berfikir.

·       Materi pokok          : konduktor dan isolator
Kompetensi dasar   : 5.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas
Untuk RPP mengenai benda konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-hari diketahui bahwa dalam rpp tersebut menggunakan metode ceramah dan diskusi ini sudah tepat karena dengan ceramah  guru dapat menyampaikan materi secara bertatapan langsung dengan siswa. memang dalam metode ceramah ini siswa lebih pasif tetapi bila dipadukan dengan metode diskusi dimana siswa yang lebih aktif  bertanya dan mengemukakan pendapatnya sudah sesuai. Namun bias juga ditambahkan dengan metode demonstrasi. Dengan menggunakan metode ini siswa akan lebih mudah memahami materi karena mereka dapat melihat langsung dan melakukan percobaan sendiri untuk membedakan benda benda sehari-hari yang dapat menghantarkan panas maupun yang tidak dapat menghantar kan panas.
Model pembelajaran yang dapat digunakan salah satunya  model pembelajaran koperatif yaitu snowboll throwing (melempar bola) model ini siswa diminta membuat pertanyaan seputar materi dan siswa yang lain akan menjawab pertanyaan yang  dibuat oleh temannya. Model ini melatih kreatifitas dalam membuat soal sekaligus daya serap materi yang disampaikan. Dengan model ini siswa bias saling memberikan pengetahuan dan terciptanya suasana belajar yang komunikatif
Sama halnya dengan pendekatan dapat digunakan pendekatan inkuiri. Pendekatan ini berpusat pada siswa, yang mana siswa didorong untuk terlibat langsung dalam melakukan inkuiri, yaitu bertanya, merumuskan permasalahan, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, berdiskusi dan berkomunikasi. Dengan demikian, siswa menjadi lebih aktif dan guru hanya berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil berfikir 




·       Materi Pokok                      : Perubahan pada benda
Kompetensi Dasar              : 6.1 Menjelaskan factor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan.
Dalam RPP yang digunakan di kelas 6 pada materi tentang factor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) telah diketahui bahwa metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ini sudah tepat, hanya saja metode tersebut dapat dipadukan dengan metode pengamatan dan metode Tanya jawab, karena melalui metode pengamatan guru dapat memberikan tugas kepada siswa untuk mengamati secara langsung bagaimana perubahan yang terjadi pada benda tersebut dengan kelompoknya masing-masing yang sudah ditentukan oleh guru dan mendiskusikan lembar kerja yang telah disediakan. Pada pertemuan selanjutnya perwakilan kelompok harus mempresentasikan laporan pengamatan kepada guru yang diselingi dengan tanya jawab baik antar siswa maupun guru dan ditambahkan dengan penjelasan oleh guru dengan menggunakan metode ceramah.
Sedangkan untuk pemilihan model tidak dicantumkan dalam RPP tersebut hanya mencantumkan metode pembelajarannya saja. Namun untuk materi tentang factor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) dapat menggunakan model pembelajaran kontekstual, karena model pembelajaran kontekstual yaitu konsep pembelajaran yang menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga memudahkan guru untuk menyampaikan materi tersebut dan siswa dapat menerima materi dengan lebih mudah.
Dan untuk pendekatan yang digunakan adalah pendekatan inkuri, karena Pendekatan ini lebih bersifat “mencari tahu”, artinya siswa sangat aktif mencari sendiri informasi yang ia perlukan.  Menurut Sanjaya (2009), penggunaan inkuiri harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu berorientasi pada pengembangan intelektual (pengembangan kemampuan berfikir), prinsip interaksi (interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru bahkan antara siswa dengan lingkungan), prinsip bertanya (guru sebagai penanya), prinsip belajar untuk berfikir (learning how to think), prinsip keterbukaan (menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan).

·       Materi Pokok                      : Perubahan pada benda
Kompetensi Dasar              : 6.2 Mengindentifikasi factor-faktor yang menentukan pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastik) dalam kehidupan sehari-hari.
Pada materi tentang faktor-faktor yang menentukan pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastic) dalam kehidupan sehari-hari pada RPP tersebut sudah menggunakan metode ceramah dan diskusi. Metode tersebut sudah tepat, hanya saja dapat dipadukan dengan metode demonstrasi, karena pada materi tersebut perlu adanya percobaan yang dilakukan oleh guru. Dengan metode demonstrasi guru dapat melakukan percobaan tentang sifat-sifat benda benda konkret (karet, logam, kayu, plastic) secara langsung sehingga siswa dapat menyebutkan kegunaan masing-masing benda sesuai dengan sifat-sifatnya dan siswa menjadi lebih mudah untuk menerima materi tesebut. Dengan metode ceramah guru dapat memberi penjelasan dengan satu arah kepada siswa secara lebih jelas dan diselingi dengan Tanya jawab agar proses pembelajaran menjadi lebih aktif sehingga tidak monoton. Dan siswa dapat melakukan diskusi yang dibimbing oleh guru.
Sedangkan untuk model pembelajaran pada materi tentang factor-faktor yang menentukan pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastic) dalam kehidupan sehari-hari dapat menggunakan model pembelajaran kontekstual, karena model pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran yang menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata sehingga guru lebih mudah menjelaskan kepada siswa dengan melakukan percobaan dengan menggunakan benda yang ada di kehidupan sehari-hari.
Untuk pendekatan pada materi tersebut dapat menggunakan pendekatan inkuiri, karena Pendekatan ini lebih bersifat “mencari tahu”, artinya siswa sangat aktif mencari sendiri informasi yang ia perlukan. Menurut Sanjaya (2009), penggunaan inkuiri harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu berorientasi pada pengembangan intelektual (pengembangan kemampuan berfikir), prinsip interaksi (interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru bahkan antara siswa dengan lingkungan), prinsip bertanya (guru sebagai penanya), prinsip belajar untuk berfikir (learning how to think), prinsip keterbukaan (menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar