a. Hubungan
Epistemologi dengan Ilmu Logika. Ilmu logika adalah suatu ilmu yang mengajarkan
tentang metode berpikir benar, yakni metode yang digunakan oleh akal untuk
menyelami dan memahami realitas eksternal sebagaimana adanya dalam penggambaran
dan pembenaran.
Dengan memerhatikan definisi ini, bisa dikatakan bahwa
epistemologi jika dikaitkan dengan ilmu logika dikategorikan sebagai
pendahuluan dan mukadimah karena apabila kemampuan dan validitas akal belum
dikaji dan ditegaskan, mustahil kita membahas tentang metode akal untuk mengungkap
suatu hakikat dan bahkan metode-metode yang ditetapkan oleh ilmu logika masih
perlu dipertanyakan dan rekonstruksi.
b. Hubungan
epistemologi dengan filsafat. Pengertian umum filsafat adalah pengenalan
terhadap eksistensi (ontologi), realitas eksternal, dan hakikat keberadaan.
Sementara filsafat dalam pengertian khusus (metafisika) adalah membahas
kaidah-kaidah umum tentang eksistensi. Dalam dua pengertian tersebut, telah
diasumsikan mengenai kemampuan, kodrat, dan validitas akal dalam memahami
hakikat dan realitas eksternal.
c. Hubungan
epistemologi dengan teologi dan ilmu tafsir. Ilmu kalam (teologi) ialah suatu
ilmu yang menjabarkan proposisi-proposisi teks suci agama dan penyusunan
argumentasi demi mempertahankan peran dan posisi agama. Ilmu tafsir adalah
suatu ilmu yang berhubungan dengan metode penafsiran kitab suci. Jadi,
epistemologi berperan sentral sebagai alat penting bagi kedua ilmu tersebut,
khususnya pembahasan yang terkait dengan kontradiksi ilmu dan agama, atau akal
dan agama, atau pengkajian seputar pluralisme dan hermeneutik karena akar
pembahasan ini terkait langsung dengan pembahasan epistemologi.
ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
Sumber:
Suaedi.
2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor:
PT Penerbit IPB Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar