Peserta didik diharapkan mampu
mengenal dan mengembangkan karyakarya yang menjadi landasan pengembangan
disiplin mental. Karya-karya ini merupakan buah pikiran tokoh-tokoh besar masa
lampau seperti Bahasa, Sastera, Sejarah, Filsafat, Politik, Ekonomi,
Matematika, Ilmu Alam, dan ilmu-ilmu lainnya yang terbukti dalam sejarah telah
memberi kontribusi yang besar bagi umat manusia.
Dengan mengetahui pikiran dan
temuan para ahli tersebut, maka peserta didik akan mempunyai dua keuntungan:
Mengetahui kejadian masa lampau yang telah dipikirkan oleh orang-orang besar
dan memikirkan peristiwaperistiwa penting dan karya tokoh tersebut untuk diri
sendiri dan bahan pertimbangan bagi kemajuan zaman sekarang.
Sasaran pendidikan adalah kepemilikan
atas prinsip-prinsip tentang kenyataan, kebenaran dan nilai-nilai abadi yang
tidak terikat ruang dan waktu. Tolok ukur nilai-nilai bersifat mutlak, sehingga
aliran ini menentang demokrasi yang murni.
Masyarakat harus diperbaiki karena
adanya degradasi moral dan dehumanisasi. Maka, tugas utama pendidikan adalah
mempersiapkan peserta didik ke arah kematangan akalnya. Keberhasilan anak dalam
kematangan akal ini tergantung kepada guru (pendidik dan pengajar). Guru atau
pendidik adalah benar-benar sosok yang dapat diteladani dan menguasai bidang
ilmunya sehingga peserta didik akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas
(Gutek, 1988: 272).
Hutchkins (via Gutek, 1988: 273), salah
seorang penganut paham perenialisme mengatakan bahwa pendidikan seharusnya
ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan intelektualitas manusia. Pendidikan
tinggi harus bersendikan filsafat metafisika. Filsafat pada dasarnya adalah
cinta intelektual dari Tuhan. Perguruan tinggi tidak seyogyanya bersifat
utilities, yaitu hanya mengutamakan azas kegunaan/kemanfaatan. Manusia itu
sama, maka pendidikan dikembangkan sama bagi semua orang, yang disebutnya
sebagai pendidikan umum (general education) .
*****************************************
Sumber:
Rukiyati dan Andriani
Purwastuti, L. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan.
Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar